BerandaDaerahTPS3R Desa Gelgel Diluncurkan, Pemprov Bali Genjot Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

TPS3R Desa Gelgel Diluncurkan, Pemprov Bali Genjot Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Foto: Pemerintah Provinsi Bali terus memperkuat komitmennya dalam menangani permasalahan sampah dengan meluncurkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Gelgel, Klungkung, Sabtu (22/3).

Klungkung,KabarBaliSatu

Pemerintah Provinsi Bali terus memperkuat komitmennya dalam menangani permasalahan sampah dengan meluncurkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Gelgel, Klungkung, Sabtu (22/3). Peresmian ini dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali, I Made Rentin, sebagai langkah konkret dalam mendukung kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, Kasat Pol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Bupati Klungkung I Made Satria, Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, serta anggota DPRD Bali dan Klungkung.

Baca Juga  Siap Gelar Konferensi Tingkat Kota Tahun 2025, Wawali Arya Wibawa Beri Apresiasi PGRI Kota Denpasar

TPS3R Desa Gelgel menggandeng PT Asta Manah Liang dalam operasionalnya. Fasilitas ini dilengkapi dengan mesin pelelehan plastik tanpa pembakaran serta mesin produksi kompos. Teknologi ini memungkinkan pengolahan sampah menjadi berbagai produk bernilai guna, seperti media tanam, pupuk organik dari kotoran cacing yang difermentasi, paving block dari sampah residu, plastic block dari limbah plastik low value, hingga cairan pembersih dan sabun organik dari sisa makanan.

Dalam sambutannya, I Made Rentin menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar isu lokal, tetapi juga tantangan global yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan perekonomian. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan lingkungan sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Bali sebagai destinasi wisata dunia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami memasukkan pengelolaan sampah dalam program super prioritas yang harus segera dituntaskan,” ujar Rentin.

Baca Juga  Empati dan Aksi Nyata: TP PKK Bali Gelar Kegiatan Sosial dan Layanan Kesehatan di Desa Sembiran

Rentin menegaskan bahwa Bali harus menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan prinsip satu pulau, satu tata kelola. Pemerintah Provinsi Bali juga terus mendorong percepatan pengurangan sampah plastik sekali pakai dengan melarang penggunaan pipet plastik, kantong plastik, dan styrofoam.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber di berbagai sektor, termasuk hotel, restoran, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, lembaga pendidikan, perkantoran, hingga desa dan kelurahan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Provinsi Bali tahun 2024, timbulan sampah di Klungkung mencapai 112 ton per hari atau sekitar 40.829 ton per tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 28,9 ton per hari yang didaur ulang, sementara 25 ton per hari masih terbuang ke lingkungan. Rentin mengungkapkan bahwa Klungkung memiliki 39 TPS3R, tetapi hanya 31 unit yang masih beroperasi secara aktif.

Baca Juga  Wabup Guru Pandu Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Karangsokong

Sementara itu, Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menekankan bahwa ibu-ibu PKK memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga. Ia mengajak para ibu untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga, seperti potongan sayuran dan kulit bawang, untuk diolah menjadi eco enzyme dan pupuk organik.

“Saya berharap ibu-ibu PKK bisa menjalankan ini. Setiap rumah tangga pasti memiliki limbah dapur, mari kita manfaatkan untuk kebaikan bersama,” ujar Seniasih.

Peluncuran TPS3R Desa Gelgel menjadi langkah nyata dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan sinergi semua pihak, Bali semakin siap untuk mengelola sampah dengan lebih efektif dan menjadikannya sebagai sumber daya yang bermanfaat. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini