Foto : Pemkab Karangasem menggelar upacara Nganyarin, Senin (28/4/2025).
Karangasem, KabarBaliSatu
Suasana khusyuk menyelimuti Pura Penataran Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, saat Pemkab Karangasem menggelar upacara Nganyarin, Senin (28/4/2025). Upacara ini menjadi bagian penting dari rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, perayaan sakral yang digelar setiap tahun saat Purnama Kadasa.
Prosesi Nganyarin dipuput oleh Ida Pandita Mpu Tri Sadhu Daksa Natha dari Griya Narmada, Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Suasana religius semakin terasa dengan pementasan tari Rejang dan Topeng, yang memperkaya nuansa spiritual upacara.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, didampingi Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, serta jajaran pimpinan OPD, tampak hadir langsung memanjatkan doa. Ketua PHDI Karangasem, I Gusti Ngurah Ananjaya, memimpin jalannya Pamuspaan yang dilakukan sebanyak tujuh kali.
“Nganyarin ini sebagai bentuk permohonan karahayuan bagi umat sedharma Karangasem, sekaligus memohon kelancaran Karya Agung dan keselamatan lahir batin,” ujar Bupati Parwata.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa Nganyarin adalah wujud persembahan atas berkat kesuburan dari alam semesta. Harapannya, siklus keseimbangan alam dan kehidupan sosial tetap terjaga di masa depan.
Sebelum upacara puncak, berbagai prosesi telah digelar, termasuk Tawur Agung di Bencingah Agung Pura Besakih, Jumat (28/3), untuk menetralisasi bhuta kala. Dilanjutkan dengan upacara Mlasthi untuk penyucian alam, serta Mapepada Wewalungan yang mengedepankan penghormatan terhadap hewan kurban sebelum disembelih.
Setiap rangkaian ini mengingatkan umat Hindu tentang pentingnya menjaga keharmonisan dengan alam, sumber utama semua sarana upacara yang digunakan.
Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh menjadi momen suci tahunan bagi umat Hindu Bali untuk memuliakan alam semesta dan memperbarui ikatan spiritual mereka dengan Sang Hyang Widhi.(kbs)