BerandaDaerahKomitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Gubernur Koster: Satu Desa Satu Perawat dan...

Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Gubernur Koster: Satu Desa Satu Perawat dan Satu Dokter

Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster saat acara HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, di Denpasar, (23/3/2025).

Denpasar, KabarBaliSatu

Gubernur Bali, Wayan Koster akan terus memperjuangkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Bali. Koster ingin kesehatan masyarakat (Kesmas) menjadi bagian dari budaya hidup masyarakat Bali.

Karenanya, dalam lima tahun kedepan, Koster menegaskan, akan bekerja keras meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat minimal satu desa satu perawat dan satu dokter.

“Dalam lima tahun kedepan ini, saya akan lebih progresif membangun fasilitas kesehatan dan layanan kesehatan, termasuk penyediaan dokter spesialis, dokter umum tenaga perawat, bidan sampai ke desa-desa,” ujar Koster saat acara HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, di Denpasar, (23/3/2025).

Baca Juga  Ajak Kader PKK Bali Gencarkan Edukasi Pengelolaan Sampah, Ny. Seniasih Giri Prasta: Kelola Sampah dari Rumah, Kunci Bali Bersih dan Sehat!

Soal penyediaan dokter dan tenaga perawat di setiap desa, Koster mengatakan, hal ini sangat penting untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan secara cepat dan mudah. “Minimum satu desa itu kita siapkan satu dokter dan satu perawat. Supaya masyarakat kita mudah mendapatkan layanan kesehatan. Ini saya sudah programkan,” tuturnya.

Koster menyebut akan mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan yang akan dimulai dari desa. Mengenai pendanaan, Koster mengatakan akan bersinergi dengan setiap. Menurutnya, setiap desa memiliki anggaran yang cukup untuk dialokasikan pada layanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga  Gubernur Koster Apresiasi Bale Kertha Adyaksa: Kearifan Lokal Harus Jadi Solusi Utama Masyarakat

“Untuk laksanakan program ini kita akan bersinergi dengan desa, karena punya dana dari APBN dan dana ADD dari kabupaten/kota. Ini kita akan gunakan untuk pengadaan perawat dan dokter sampai ke tingkat desa,” jelasnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini