Foto: Bupati Gus Par dan Wabup Guru Pandu saat menghadiri Grand Final Jegeg Bagus Karangasem (JBK) 2025 di Taman Budaya, Jumat malam (20/6).
Karangasem, KabarBaliSatu
Puncak Festival Karangasem 2025 yang mengusung tema “Harmony to Happiness” semakin semarak dengan terselenggaranya Grand Final Jegeg Bagus Karangasem (JBK) 2025 di Taman Budaya, Jumat malam (20/6). Acara bergengsi yang menjadi ikon pencarian generasi muda Karangasem berkarakter dan berbudaya ini sukses memilih Ni Putu Nadine dan Ida Bagus Girindra—keduanya perwakilan dari SMAN 1 Amlapura—sebagai Jegeg dan Bagus Karangasem tahun ini.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) hadir langsung untuk menyerahkan penghargaan kepada para finalis dan pemenang. Dalam sambutannya, Gus Par menegaskan bahwa ajang Jegeg Bagus bukan semata-mata soal kompetisi kecantikan dan ketampanan, tetapi merupakan ruang untuk membentuk karakter generasi muda yang mampu membawa nilai-nilai budaya Karangasem ke masa depan.
“JBK bukan hanya soal penampilan, tapi tentang karakter, budaya, dan masa depan. Kita sedang mencetak generasi pemimpin yang tahu jati dirinya dan bangga pada akar budayanya,” ujar Gus Par penuh semangat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menampilkan kemampuan terbaik, serta kepada para orang tua dan pembina yang mendukung anak-anak muda Karangasem untuk berani tampil dan berkontribusi. “Ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana anak-anak kita belajar menjadi representasi Karangasem yang unggul dan berwawasan,” tambahnya.
Wakil Bupati Guru Pandu, yang juga dikenal sebagai tokoh muda inspiratif Karangasem, menambahkan bahwa Jegeg Bagus harus menjadi agen perubahan, bukan hanya duta pariwisata, tapi juga motor penggerak sosial, budaya, dan lingkungan.
“Kita ingin anak-anak muda Karangasem tidak hanya kompetitif, tapi juga kontributif. Mereka harus hadir di tengah masyarakat, membawa pesan keberlanjutan dan nilai-nilai lokal yang membanggakan,” ujar Guru Pandu.
Sebanyak puluhan finalis telah menjalani proses seleksi ketat, mulai dari sesi wawasan budaya, kepribadian, public speaking, hingga advokasi sosial. Acara grand final berlangsung meriah dengan balutan seni tradisi Bali, fashion show busana adat, dan parade karya kreatif para finalis.
Panitia menyatakan, JBK 2025 bukan sekadar kontes tahunan, melainkan bagian penting dari strategi pembangunan sumber daya manusia berbasis budaya lokal. Para pemenang nantinya akan diberi pelatihan lanjutan serta dilibatkan dalam berbagai kegiatan promosi budaya dan program sosial di Karangasem.
Kemenangan Ni Putu Nadine dan Ida Bagus Girindra disambut antusias, tidak hanya oleh keluarga dan sekolah, tetapi juga oleh publik yang melihat keduanya tampil cemerlang sepanjang proses seleksi. Kedua pelajar ini berjanji akan menggunakan platform JBK sebagai sarana edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan semangat “Harmony to Happiness”, Jegeg Bagus Karangasem 2025 tidak hanya menjadi perayaan keberagaman dan keindahan budaya, tetapi juga momentum membangun masa depan Karangasem lewat generasi muda yang sadar nilai, kuat karakter, dan siap bersinar. (kbs)