Foto: Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra saat mewakili Bupati Klungkung dalam High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025, di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort Bali, Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Senin (21/9).
Klungkung, KabarBaliSatu
Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi untuk mendukung tata kelola keuangan daerah yang transparan dan efisien. Hal itu disampaikan saat mewakili Bupati Klungkung dalam High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025, yang digelar di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort Bali, Jalan Subak Lepang No.16, Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Senin (21/9).
Dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Daerah Anak Agung Gede Lesmana, para Kepala OPD, perwakilan Bank Indonesia, dan BPD Bali tersebut, Wabup Tjok Surya mengapresiasi sinergi semua pihak dalam mendorong digitalisasi daerah. “Saya menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia, BPD Bali, serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam mempercepat arah digitalisasi,” ucapnya.
Menurut Tjok Surya, penerapan sistem digitalisasi akan memberi dampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Proses pengelolaan keuangan yang serba elektronik dinilai mampu meminimalisir kebocoran pendapatan dan meningkatkan kepercayaan publik. “Seluruh OPD agar terus berkomitmen meningkatkan penerapan elektronifikasi dalam pengelolaan keuangan, baik sisi belanja maupun pendapatan. Dengan digitalisasi, setiap transaksi akan lebih transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar hasil pertemuan tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan diikuti langkah nyata. “Saya minta seluruh tim setelah mengikuti kegiatan ini benar-benar action, jangan hanya sebatas bertemu, tetapi langsung bergerak agar memberikan dampak positif kepada masyarakat,” ujarnya dengan nada tegas.
Tjok Surya secara khusus menyoroti potensi wisata di Nusa Penida yang harus mendapat perhatian serius dalam penerapan digitalisasi. “Konsep digitalisasi dalam potensi-potensi wisata, khususnya di Nusa Penida, harus dioptimalkan. Jangan sampai ada peluang yang tercecer. Melalui kegiatan ini, saya berharap tercipta sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan Klungkung yang semakin maju dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung Dewa Darmawan menjelaskan bahwa HLM P2DD ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem transaksi non-tunai dan mendukung Blueprint Digital Island Nusa Lembongan. “Tujuannya mempercepat pelaksanaan digitalisasi, baik dari sektor belanja maupun pendapatan daerah. Kami ingin membangun layanan praktis untuk menjadikan Pulau Lembongan sebagai tujuan wisata berkelanjutan berbasis digital,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, peserta juga mendapatkan arahan dan berdiskusi mengenai strategi optimalisasi penggunaan QRIS, peningkatan transaksi non-tunai, dan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor pembangunan. Wabup Tjok Surya menegaskan bahwa keberhasilan digitalisasi bukan hanya soal teknologi, melainkan komitmen bersama. “Digitalisasi adalah budaya baru yang harus kita jalankan bersama. Dengan komitmen yang kuat, Klungkung akan menjadi contoh daerah yang siap menghadapi tantangan era digital,” pungkasnya. (kbs)