BerandaDaerahDenpasar Genjot Pelayanan Kesehatan, Poliklinik Baru RSUD Wangaya Segera Dibangun

Denpasar Genjot Pelayanan Kesehatan, Poliklinik Baru RSUD Wangaya Segera Dibangun

Foto: Pemerintah Kota Denpasar bersiap mempercepat pembangunan poliklinik baru di RSUD Wangaya sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan kesehatan publik yang lebih optimal dan merata.

Pemerintah Kota Denpasar bersiap mempercepat pembangunan poliklinik baru di RSUD Wangaya sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan kesehatan publik yang lebih optimal dan merata. Langkah ini menjadi prioritas Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, di tengah proses panjang skema pendanaan pusat.

Wakil Walikota Arya Wibawa mengungkapkan, pembangunan poliklinik sebelumnya dirancang melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dari pemerintah pusat. Namun, karena proses KPBU memerlukan waktu yang cukup panjang, pemerintah kota memutuskan mencari jalur alternatif untuk percepatan.

Baca Juga  Gubernur Koster Tegas: WNA Perusak Fasilitas Nusa Medika Klinik Pratama Langsung Dideportasi

“Pak Wali menginginkan pembangunan ini tidak menunggu terlalu lama karena kebutuhan sudah mendesak. Maka kami putuskan gunakan pembiayaan lewat pinjaman bank milik daerah,” ujar Arya Wibawa di Denpasar, Jumat (4/4).

Dana pembangunan poliklinik diperkirakan membutuhkan Rp 100 hingga Rp 120 miliar. Pemerintah Kota Denpasar akan memanfaatkan pinjaman dari bank daerah dan membayarnya melalui skema keuangan APBD Kota Denpasar secara bertahap.

Poliklinik yang akan menjadi pusat layanan rawat jalan modern ini ditargetkan rampung pada 2026 atau 2027. Setelah itu, pembangunan lanjutan RSUD Wangaya akan tetap menggunakan skema KPBU sesuai rencana awal. Harapannya, seluruh pengembangan rumah sakit milik pemerintah kota ini bisa tuntas maksimal pada 2028 atau 2029.

Baca Juga  6 Tim Siswa Denpasar Siap Berlaga di Thailand Inventors Day 2025, Pemkot Denpasar Dukung Penuh Karya Inovasi Siswa

“Infrastruktur kesehatan harus terus kita pacu agar pelayanan kepada masyarakat tetap prima dan responsif terhadap kebutuhan zaman,” tegas Arya Wibawa.

Langkah ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Pemkot Denpasar tak ingin pelayanan publik terhambat prosedur birokratis. Di tengah dinamika pembangunan kota, pendekatan fleksibel dan cepat tetap menjadi kunci. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini