Foto: Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Denpasar I Ketut Ngurah Aryawan menyerahkan bantuan kursi roda hingga menuntaskan persoalan got tersumbat dan pemavingan jalan di Kota Denpasar.
Denpasar, KabarBaliSatu
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, masih ada sosok yang hadir bukan hanya membawa suara, tapi juga menyuarakan kepedulian. I Ketut Ngurah Aryawan, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Denpasar, kembali menunjukkan bahwa menjadi wakil rakyat bukan sekadar soal duduk di kursi empuk gedung dewan, apalagi sekadar tampil di baliho besar di tikungan kota.
Sabtu pagi, 21 Juni 2025, Denpasar menyaksikan satu lagi bukti nyata kepedulian dari Ngurah Aryawan. Dengan langkah mantap dan hati yang ringan, Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar itu turun langsung ke masyarakat, menyentuh sisi kemanusiaan yang kerap luput dari perhatian.
Warga Denpasar yang mengalami keterbatasan fisik menerima kursi roda, bukan sekadar sebagai alat bantu, tetapi sebagai simbol harapan dan perhatian dari seorang pemimpin yang tidak hanya melihat, tapi benar-benar hadir.
Namun, aksi itu tak berhenti di sana. Hari itu juga, Ngurah Aryawan melanjutkan langkahnya ke gang-gang kecil, menyusuri pemukiman yang selama ini menyimpan keluhan warga, tentang got yang mampet, jalan yang rusak, paving yang menganga.
Masalah-masalah yang bagi sebagian pejabat mungkin terdengar remeh, namun bagi warga, itu adalah kenyataan hidup yang menyulitkan hari-hari mereka.
Alih-alih menjanjikan di belakang meja atau melempar tanggung jawab ke dinas teknis, wakil rakyat berjiwa sosial tinggi dan dikenal merakyat itu memilih jalan yang lebih bermakna: menghadirkan solusi secara langsung.
Ia menyerap keluhan warga seperti spons menyerap air, lalu membawanya ke meja kebijakan dengan semangat perjuangan. Tidak ada jarak antara dirinya dan rakyat. Yang ada hanyalah jembatan kepedulian yang dibangun dari komitmen tulus dan kerja nyata.
Warga Denpasar pun menyambut kehadirannya dengan senyum yang bukan dibuat-buat. “Akhirnya ada juga anggota dewan yang benar-benar bekerja, bukan cuma numpang nama,” ucap seorang warga yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Tak sedikit pula yang menyampaikan bahwa baru kali ini mereka merasa didengar dan diperhatikan secara langsung.
Kiprah Ngurah Aryawan bukanlah sinar sesaat. Ini adalah nyala api kecil yang terus membakar semangat kemanusiaan dan pengabdian. Di tengah zaman yang sarat citra dan kemasan, ia hadir sebagai pengecualian: pemimpin yang bekerja dalam diam, berbicara melalui tindakan, dan memimpin dengan hati.
Seperti mata air yang tak pernah kering di tengah musim kemarau, kerja nyata Ngurah Aryawan terus mengalir memberi kehidupan. Ia adalah embun pagi bagi warga Kota Denpasar, sejuk, tulus, dan membawa harapan baru.
Dengan pijakan yang kokoh di tanah rakyat, ia menapaki jalan pengabdian yang tak kenal lelah, menyalakan lentera pembangunan dan menjawab permasalahan sosial satu demi satu, hingga Denpasar tak sekadar tumbuh, tapi benar-benar maju dan menyatu dengan denyut kehidupan warganya.
Ngurah Aryawan mengatakan lebih lanjut, penyerahan bantuan kursi roda dilakukan kepada seorang anak penyandang disabilitas yang mengalami kelumpuhan, di kawasan Gunung Sari, Desa Padangsambian Kaja.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program rutin yang dibangun sebagai upaya percepatan penanganan persoalan sosial di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Ngurah Aryawan menegaskan komitmennya untuk menjadikan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan sebagai prioritas utama dalam pengabdiannya sebagai wakil rakyat.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan membantu adik kita yang membutuhkan fasilitas kursi roda. Ini adalah wujud kegiatan yang rutinitas kita bangun, bagaimana percepatan perengganan sosial itu menjadi prioritas kami,” ujar Ngurah Aryawan.
Ngurah Aryawan menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, memberikan perhatian kepada warga yang mengalami kondisi khusus merupakan tanggung jawab moral dan sosial yang harus diutamakan.
Ia mendorong percepatan penanganan terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk dengan melibatkan peran aktif dari dinas kesehatan. Harapannya, anak-anak yang mengalami kelumpuhan dapat memperoleh penanganan yang tepat agar memiliki peluang untuk pulih dan menjalani kehidupan secara normal.
“Kita sebagai wakil rakyat harus mendorong cepat apanya diharapkan dan gimana peran dinas kesehatan juga memberikan perhatian khusus pada adik kita, sehingga kelumpuhan ini bisa pulih dan mereka bisa hidup normal,” lanjutnya.
Selain bantuan sosial, Ngurah Aryawan juga menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur di lingkungan sekolah. Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian adalah saluran got yang berlubang di SD Negeri 8 Padangsambian Kaja. Setelah melakukan kunjungan langsung ke lokasi, Ngurah Aryawan mendorong percepatan penanganan oleh instansi terkait.
Dinas Pekerjaan Umum merespons laporan tersebut dengan cepat, dan proses penutupan saluran got yang rusak dijadwalkan segera dilakukan. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan para siswa menjelang tahun ajaran baru, sekaligus meminimalisasi potensi masalah keselamatan di lingkungan sekolah. Selain itu juga telah dilakukan proses pemavingan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melintas.
” Astungkara dari Dinas PU merespon cepat kegiatan ini. Sekarang akan dilaksanakan penutupan sehingga adik-adik kita yang akan sekolah di ajaran baru ini bisa mendapatkan keselamatan, safety, sehingga mengurangi permasalahan yang terjadi,” jelas Ngurah Aryawan.
Ngurah Aryawan menilai bahwa penanganan permasalahan infrastruktur tidak cukup jika hanya dilakukan secara reaktif. Ia menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab seorang wakil rakyat.
Menurutnya, tindakan perbaikan yang dilakukan saat ini merupakan hasil dari proses pemetaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar. Salah satu hasil dari pemetaan tersebut adalah pelaksanaan perbaikan di Jalan Tegal Wangi, Banjar Tegal Linggah, Desa Padangsambian Kaja, yang telah diajukan sejak satu bulan lalu dan kini mulai direalisasikan.
” Termasuk juga peran PU yang sudah banyak melakukan pemavingan. Kita akan melusuri pemapping-an yang kita sudah ajukan sebulan yang lalu, dan akhirnya hari ini sudah bisa dilaksanakan di Jalan Tegal Wangi, Banjar Tegal Linggah, Desa Padangsambian Kaja,” pungkasnya.
Sementara itu, warga Perumahan Tegal Wangi, Banjar Tegal Linggah, Desa Padangsambian Kaja, menyampaikan apresiasi atas terealisasinya proyek pemavingan jalan di lingkungan mereka. Proyek yang telah lama dinanti itu akhirnya terlaksana berkat inisiatif dan tindak lanjut cepat dari anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Ngurah Aryawan.
Salah satu warga setempat, Wayan Ritawan, mengungkapkan bahwa sebelumnya pemavingan jalan di wilayahnya hanya sebatas janji tanpa kejelasan pelaksanaan. Namun sejak Ngurah Aryawan turun langsung ke lapangan dan merespons aspirasi warga, proses pengerjaan akhirnya bisa berjalan dengan cepat.
“Proses pemavingan di wilayah kami sebelumnya hanya dijanjikan saja. Tapi begitu Pak Ngurah Aryawan turun langsung ke lapangan, pemavingan cepat terealisasi,” ungkap Ritawan.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Agung Wijaya. Ia menyebut bahwa kinerja Ngurah Aryawan patut diapresiasi karena berhasil mendorong realisasi proyek infrastruktur tersebut hanya dalam waktu satu bulan sejak usulan diajukan.
“Dalam waktu satu bulan, Pak Ngurah Aryawan sudah mampu merealisasikan pemavingan tersebut,” ujar Agung Wijaya.
Langkah cepat dan responsif yang dilakukan Ngurah Aryawan dinilai sebagai bentuk nyata dari kepedulian seorang wakil rakyat terhadap kebutuhan warganya.
Dengan pendekatan yang langsung menyentuh akar permasalahan di lapangan, ia menunjukkan bahwa kerja politik tidak sebatas janji, melainkan aksi konkret yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (kbs)