Foto: Wayan Koster. Dengan ketulusan yang tak tergoyahkan dan keteguhan yang tak terbantahkan, Gubernur Bali Periode Tahun 2018-2023 yang juga Gubernur Bali Terpilih Periode Tahun 2025-2030 menghadiri peringatan Hari Arak Bali ke-3 pada Rabu29 Januari 2025 di GWK Badung, Bali.
Badung, KabarBaliSatu.com
Di antara riuh ombak Pantai Sanur dan semilir angin pegunungan Kintamani, ada satu nama yang telah mengukir sejarah dalam perjalanan panjang Arak Bali menuju kejayaan: Wayan Koster. Dengan ketulusan yang tak tergoyahkan dan keteguhan yang tak terbantahkan, Gubernur Bali Periode Tahun 2018-2023 yang juga Gubernur Bali Terpilih Periode Tahun 2025-2030 itu konsiten dengan perjuangan tanpa lelah membawa Arak Bali naik kelas, bukan sekadar minuman tradisional, tetapi sebagai warisan budaya yang mendunia dan penggerak ekonomi rakyat.
Dalam peringatan Hari Arak Bali ke-3 yang jatuh pada Rabu29 Januari 2025 di GWK Badung, Bali, yang mengusung tema “Arak Bali For The World” Wayan Koster dengan tegas menyatakan bahwa Arak Bali pantas bersanding dengan minuman kelas dunia seperti Soju Korea, Sake Jepang, hingga Whisky Eropa.
“Saya berjuang keras menerbitkan Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi/Destilasi Khas Bali, melewati berbagai rintangan dan tantangan. Ini bukan sekadar minuman, ini adalah warisan leluhur yang harus kita jaga dan kembangkan,” kata Wayan Koster saat memberikan sambutannya.
Saat menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster mengambil langkah besar dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Peraturan ini menjadi tameng bagi para petani arak yang selama ini terpinggirkan dan mendapat perlakuan tidak adil, memastikan bahwa Arak Bali mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang layak. Bukan hanya melindungi, ia juga membuka jalan agar Arak Bali dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Namun, perjuangan itu tidaklah mudah. Seperti karang yang terus dihantam ombak, Wayan Koster menghadapi kritik tajam, cibiran, bahkan hinaan dari berbagai pihak. Ia dibully, dicaci, namun tidak mundur selangkah pun. Baginya, Arak Bali bukan sekadar minuman, tetapi nyawa yang menghidupi banyak keluarga di pelosok Bali. Keyakinannya tak tergoyahkan, semangatnya tak luntur. Ia terus berdiri tegak, menepis segala rintangan dengan tekad baja.
Sebagai wujud komitmennya, ia menginisiasi lahirnya Hari Arak Bali, sebuah pengingat bahwa Arak Bali adalah bagian dari identitas dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan. Lebih dari itu, ia ingin menjadikan Arak Bali sebagai produk unggulan yang mampu menopang ekonomi rakyat.
Saat kembali terpilih sebagai Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster berkomitmen kuat akan semakin memperkuat pemberdayaan Arak Bali dari hulu ke hilir. Ia ingin memastikan Arak Bali tidak hanya bertahan, tetapi berkembang pesat sebagai sumber penghidupan bagi UMKM dan masyarakat Bali.
Kini, perjuangannya mulai berbuah manis. Petani arak merasakan manfaat dari kebijakan yang ia terapkan. Mereka tidak lagi bersembunyi dalam bayang-bayang ketidakpastian, tidak perlu takut dikejar-kejar aparat dalam usaha mencari sesuap nasi, tetapi kini para petani arak Bali berani menatap masa depan dengan optimisme, berani bermimpi besar produk kebanggaan mereka dari Bali akan mendunia.
Koster juga menegaskan bahwa Arak Bali memiliki manfaat kesehatan, berbeda dengan stigma yang mengaitkannya dengan mabuk-mabukan. Ia bahkan selalu menyajikan Arak Bali saat menerima tamu pemerintah dan delegasi asing di Jaya Sabha sebagai bentuk promosi produk lokal.
“Saya tegaskan, Arak Bali tidak kalah dengan Soju, Sake, atau Whisky! Ini bukan sekadar minuman, tapi bagian dari kehidupan masyarakat Bali yang harus kita dorong ke pasar dunia,” tegas Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
Arak Bali telah menjejakkan kaki di panggung dunia, sejajar dengan minuman khas dari berbagai negara. Dan semua itu tak lepas dari ketulusan dan kegigihan Wayan Koster.
“Jangan biarkan Bali terus digempur produk impor yang menekan kehidupan rakyat! Saya tidak akan berhenti memperjuangkan Arak Bali agar semakin kokoh di pasar dunia,” pungkas Wayan Koster.
Seperti nyala api dalam tungku penyulingan arak yang tak pernah padam, begitulah semangat Wayan Koster. Meskipun diterpa badai kritik dan cercaan, ia tetap menyala, menerangi jalan bagi Arak Bali menuju kejayaan di panggung dunia.
Ia bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga penjaga warisan, pejuang yang pantang menyerah demi tanah kelahirannya. Bagi Bali, ia adalah pemahat sejarah yang telah mengukir namanya dalam perjalanan panjang Arak Bali menuju masa depan yang gemilang. (kbs)