Foto: Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Komandan Kodim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Jumpai, pada Jumat (17/10) pagi.
Klungkung, KabarBaliSatu
Suasana penuh semangat kebersamaan menyelimuti Desa Jumpai, Kabupaten Klungkung, pada Jumat (17/10) pagi. Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Komandan Kodim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Merah Putih. Momen bersejarah ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan terpusat di Desa Wanajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Acara nasional tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Joko Juliantono, bersama Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, dan disiarkan secara virtual ke seluruh daerah peserta, termasuk Kabupaten Klungkung.
Dalam sambutannya, Bupati Satria menegaskan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Jumpai bukan sekadar proyek fisik, melainkan tonggak penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Pembangunan ini tidak hanya sekedar pembangunan fisik saja, namun kita harapkan menjadi salah satu pusat ekonomi dan harapan baru. Karena pembangunan ini sesuai amanat dari Presiden RI Prabowo Subianto bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan harus ditumbuhkan selalu, karena dengan semangat baru pertumbuhan ekonomi baru dan harapan baru,” ujar Bupati Satria.
Lebih jauh, Bupati asal Dusun Sental Kangin, Nusa Penida, ini menekankan bahwa koperasi harus menjadi wadah bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam roda perekonomian lokal.
“Dengan Koperasi Merah Putih, masyarakat tidak hanya menjadi objek dan penerima manfaat, namun juga menjadi pelaku utama pergerakan ekonomi di desa. Semoga perjalanan pembangunan koperasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan kita semua. Mohon dukungan dan kebersamaan seluruh masyarakat,” tambahnya.
Koperasi Merah Putih Desa Jumpai akan dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 10 are, dengan target penyelesaian pembangunan hingga akhir Januari 2026. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis desa yang berpijak pada semangat nasionalisme, gotong royong, dan kemandirian rakyat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P. Letsoin, Wakil Ketua DPRD Klungkung, para Kepala OPD terkait, Camat Klungkung, serta tokoh-tokoh masyarakat Desa Jumpai.
Momentum peletakan batu pertama ini menjadi simbol awal kebangkitan ekonomi kerakyatan di Klungkung — sebuah langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia untuk membangun dari desa, oleh desa, dan untuk kesejahteraan rakyat. (kbs)