BerandaDaerahSempat Lumpuh akibat Blackout, Gubernur Koster Siapkan PLTG 900 MW Demi Kedaulatan...

Sempat Lumpuh akibat Blackout, Gubernur Koster Siapkan PLTG 900 MW Demi Kedaulatan Energi Bali

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster.

Bangli, KabarBaliSatu 

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-821 Kota Bangli mendadak berubah menjadi mimbar politik energi. Di hadapan ribuan peserta apel, Sabtu (10/5/2025), Gubernur Bali Wayan Koster melontarkan pernyataan keras: Bali tak boleh lagi bergantung pada pasokan listrik dari luar pulau. Ancaman blackout massal yang baru-baru ini melanda Bali menjadi tamparan serius, dan Koster tak mau insiden itu terulang.

“Pasokan listrik kita 1.400 MW, tapi 350 MW masih disuplai dari Jawa Timur. Saat kemarin jaringan terganggu, Bali gelap total. Ini peringatan serius,” ujar Koster lantang. Ketergantungan energi, katanya, kini berubah menjadi kerentanan strategis.

Baca Juga  Saatnya Pemerataan, NasDem Bali Dukung Penuh Gus Par-Guru Pandu Kembangkan Sektor Pariwisata Karangasem

Untuk mengakhiri krisis ini, Koster mengumumkan rencana besar: pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 900 MW di Bali. Ia akan memimpin rapat strategis bersama Direktur Utama PLN dan Kementerian ESDM pada 15 Mei mendatang guna mempercepat realisasinya.

“Ini bukan hanya soal pasokan, ini soal ketahanan dan kedaulatan energi Bali. Kita tidak bisa terus bergantung pada provinsi lain,” tegas Koster.

Tak hanya PLTG, pemerintah provinsi juga mendorong percepatan pemasangan panel surya. Targetnya 100 MW energi surya terpasang tahun ini, dan meningkat menjadi 500 MW dalam lima tahun ke depan. Energi bersih tak lagi jadi pilihan, tapi kebutuhan mendesak untuk masa depan Bali yang berkelanjutan.

Baca Juga  Putri Koster Dorong Apresiasi Guru PAUD: Fondasi Generasi Tangguh Dimulai dari Usia Dini

Langkah-langkah ini bukan hanya menjawab kebutuhan teknis. Dalam logika Koster, listrik adalah jantung ekonomi Bali, terutama sektor pariwisata. Blackout bukan hanya soal padamnya lampu, tapi padamnya kepercayaan investor dan wisatawan.

Pesan Koster di HUT Kota Bangli kali ini jelas: ini bukan seremonial, ini sinyal darurat. Bali harus berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan energi — atau terus hidup di bawah bayang-bayang gelap yang setiap saat bisa kembali datang. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini