BerandaDaerahNirkala Bali Luncurkan Single Perdana, Band Komunitas Tunanetra Menyalakan Cahaya Lewat Nada:...

Nirkala Bali Luncurkan Single Perdana, Band Komunitas Tunanetra Menyalakan Cahaya Lewat Nada: Mimpi Menembus Batas dan Keterbatasan

Foto:  Komunitas Disabilitas Seni Nirkala Bali meluncurkan single perdana mereka di Graha Nawasena, Kota Denpasar pada Minggu, 9 Maret 2025.

Denpasar, KabarBaliSatu

Di sudut Denpasar, di bawah langit yang hangat dan penuh semangat, sebuah peristiwa bersejarah terukir bagi mereka yang selama ini berkarya dalam diam. Komunitas Disabilitas Seni Nirkala Bali meluncurkan single perdana mereka, sebuah wujud nyata dari mimpi dan perjuangan yang tak kenal batas. Bertempat di Graha Nawasena, Kota Denpasar acara ini menjadi bukti bahwa seni tak mengenal batas fisik, hanya ketulusan dan keberanian.

“Kami sangat bangga. Ini adalah bukti bahwa penyandang disabilitas juga memiliki potensi dan kreativitas luar biasa,” ujar I Wayan Dika Setyana Jaya, Ketua Komunitas Disabilitas Seni Nirkala Bali, Minggu, 9 Maret 2025. Dalam suaranya, ada kebanggaan, ada haru, ada perjalanan panjang yang kini menemukan pijarnya.

Baca Juga  Gus Par Satu-Satunya Kepala Daerah dari Bali “Satu Jalur” dengan Presiden Prabowo, Diyakini Akses Program dan Bantuan Dana Pusat untuk Karangasem Dipermudah

Sejak berdiri pada 25 Oktober 2019, Nirkala Bali yang beranggotakan para penyandang disabilitas tunanetra itu telah menempuh perjalanan yang tak mudah. Awalnya bernama Duo Polos, mereka hanya berfokus pada musik akustik dan komedi teater. Namun, semangat mereka melampaui keterbatasan. Bersama Dewa Putu Sukantara, Dika membawa komunitas ini berkembang, merangkul lebih banyak anggota, memperkaya repertoar, hingga akhirnya mampu menghasilkan karya-karya musik yang beresonansi dengan banyak hati.

Nama ‘Nirkala’ sendiri diambil dari bahasa Kawi, berarti ‘abadi’, seolah menegaskan bahwa seni yang mereka ciptakan tak akan lekang oleh waktu. Dan benar saja, lagu-lagu mereka—”Semangat Demi Masa Depan yang Indah”, “Jelek Belog”, dan “Kisahku”—telah mengalun, menyentuh jiwa, menyampaikan pesan bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang percaya.

Tak hanya mencipta, Nirkala Bali juga mengukir prestasi. Juara harapan 3 dalam lomba Sampul Jingle Kopi ABC 2020, juara favorit dalam lomba Bubuk Bali 2021, serta tampil dalam konser besar seperti peluncuran HP Oppo Reno 4 dan Musikalisasi Puisi Bahasa Bali. Semua ini adalah bukti bahwa mereka bukan hanya komunitas, tapi sebuah gerakan yang menginspirasi.

Baca Juga  Made Satria-Tjok Surya Menyala! Resmi Terima Rekomendasi PDIP Tarung di Pilkada Klungkung

Acara peluncuran single ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah selebrasi mimpi yang terwujud. Pameran seni, pertunjukan musik, diskusi—semuanya menjadi saksi bahwa seni milik semua orang, tanpa terkecuali. Hadir di sana, seniman, masyarakat umum, dan mereka yang tak sekadar menyaksikan, tapi juga merasakan getar perjuangan yang terjalin dalam setiap nada.

Dukungan juga datang dari Pemkot Denpasar. Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laksmi Saraswati, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberdayakan disabilitas. “Kami ingin mereka merasa nyaman, mendapatkan kesempatan yang sama, dan bisa mandiri,” ujarnya.

Baca Juga  Saatnya Pemerataan, NasDem Bali Dukung Penuh Gus Par-Guru Pandu Kembangkan Sektor Pariwisata Karangasem

Denpasar telah menorehkan prestasi sebagai kota ramah disabilitas pertama di Indonesia, meraih Anugerah Prakarsa Inklusi 2023. Melalui program-program seperti Graha Nawasena, Rumah Berdaya, dan Pusat Pelayanan Disabilitas, pemerintah terus mengupayakan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas, termasuk pelatihan keterampilan kerja dan pemberian bantuan alat kesehatan.

Tak hanya itu, ada juga layanan home care, kelas transisi bagi anak-anak yang baru mengalami disabilitas, serta TKSK Menyapa—program inovatif yang meraih penghargaan tingkat nasional karena pendekatan humanisnya dalam deteksi dini potensi gangguan sosial.

Pagi itu, Nirkala Bali tak hanya meluncurkan sebuah lagu. Mereka mengukuhkan pesan bahwa di balik keterbatasan, ada kekuatan. Di balik kesunyian, ada suara. Dan di balik setiap perjuangan, ada cahaya kemenangan. (kbs)

 

Berita Lainnya

Berita Terkini