Foto: I Made Satria dan Tjokorda Gede Surya Putra (Satria-Tjok Surya) menerima rekomendasi sebagai pasangan Calon Bupati Klungkung dan Calon Wakil Bupati Klungkung dari PDI Perjuangan.
Jakarta (KabarBaliSatu)-
PDI Perjuangan secara resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan I Made Satria sebagai Calon Bupati Klungkung dan Tjokorda Gede Surya Putra sebagai Calon Wakil Bupati untuk Pilkada Klungkung 2024.
Nama pasangan Made Satria-Tjok Surya resmi diumkan sebagai calon kepala daerah dari PDI Perjuangan dalam acara pengumumuan Daftar Nama Bakal Calon Kepala Daerah Dan Atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024 Gelombang Kedua di Jakarta pada Kamis 22 Agustus 2024.
Made Satria adalah Anggota DPRD Klungkung dua periode, yakni periode 2014-2019 dan kembali terpilih di periode 2024-2029. Sementara itu Tjok Surya adalah putra dari tokoh puri di Klungkung yang dikenal sebagai sosok muda dan juga dekat dengan anak-anak muda.
Perhatian besar tentu tertuju kepada Made Satria sebagai calon Bupati Klungkung yang siap memberikan harapan kemajuan untuk Klungkung Era Baru. Bahkan Made Satria juga menegaskan tekad kuatnya totalitas membangun Klungkung dengan maju di Pilkada Klungkung walaupun harus mundur dari posisinya sebagai Anggota DPRD Klungkung.
Tokoh asal Nusa Penida ini dikenal sebagai sosok dermawan dan berjiwa sosial tinggi yang bersama adiknya Ketut Leo banyak membantu Masyarakat. Sejak usia 19 tahun, Ketut Leo dengan danan pribadinya bukan dana bansos telah berkontribusi mengelontorkan dana pribadinya miliaran rupiah dalam pembangunan puluhan pura dan merajan di Klungkung, khususnya di Nusa Penida.
Bersama kakaknya, I Made Satria, yang kini berusia 52 tahun, mereka telah membuktikan bahwa kedermawanan tidak perlu menunggu jabatan politik menterang, tidak perlu menjadi kepala daerah tapi cukup berbekal kepedulian dan panggilan jiwa untuk mengabdi. Sebelum Made Satria terjun ke panggung politik, mereka berdua telah menjadi sosok yang sangat dikenal dan dihormati di masyarakat Klungkung.
Kedermawanan Ketut Leo dan Made Satria telah membuat mereka sangat dekat dengan masyarakat, terutama di Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Klungkung, Kecamatan Dawan, dan tentu saja, Nusa Penida. Keduanya tidak hanya dikenal karena kesuksesan mereka dalam bisnis properti, tetapi juga karena kemurahan hati mereka yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Mereka adalah pilar yang kokoh bagi masyarakat Klungkung khususnya Nusa Penida. Melalui berbagai kegiatan sosial, seperti pembangunan pura dan merajan, membangun infrasktur dan fasilitas publik dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, mereka telah meringankan beban banyak orang. (kbs)