Foto: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), saat menghadiri upacara Aci Usaba Kasa di Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (7/7).
Karangasem, KabarBaliSatu
Suasana penuh khidmat dan kebersamaan menyelimuti Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (7/7), saat digelar upacara Aci Usaba Kasa bertepatan dengan rahina Some Kliwon Uye. Upacara sakral ini dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), yang diterima hangat oleh krama desa dan tokoh adat setempat.
Kehadiran Bupati Gus Par tidak hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi juga sebagai wujud nyata keterlibatan pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal. Dalam kesempatan itu, Bupati turut melaksanakan persembahyangan bersama dan menyerahkan punia kepada panitia pelaksana sebagai bentuk apresiasi atas komitmen masyarakat dalam menjaga nilai-nilai adat leluhur.
“Upacara seperti ini adalah napas kehidupan masyarakat Bali. Saya sangat mengapresiasi kekompakan krama Subagan dalam menjaga tradisi Aci Usaba ini. Pemerintah tentu akan terus hadir untuk mendukung pelestarian adat istiadat di Karangasem,” ujar Bupati Gus Par di sela-sela acara.
Aci Usaba Kasa di Banjar Adat Gede Subagan merupakan salah satu rangkaian upacara adat yang rutin digelar setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta memohon keselamatan, kesuburan, dan keharmonisan hidup. Upacara ini melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat desa, dari anak-anak hingga para tetua, yang secara gotong royong mempersiapkan prosesi sejak jauh hari.
Tak hanya masyarakat adat, jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem juga turut hadir dalam rangka mendukung kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti sinergi antara pemimpin daerah dan komunitas tradisional dalam menjaga identitas budaya Bali, khususnya di tengah arus modernisasi dan globalisasi.
“Adat dan tradisi bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga fondasi masa depan kita. Jika kita lestarikan dengan baik, maka anak cucu kita akan tetap hidup dalam jati diri budaya yang kuat,” imbuh Gus Par.
Bupati Karangasem yang dikenal dekat dengan masyarakat adat itu juga menegaskan bahwa pelestarian budaya menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan Karangasem ke depan. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi upacara adat, bantuan sosial budaya, serta pendampingan terhadap desa-desa adat agar tetap lestari dan berdaya.
Dengan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur, Aci Usaba Kasa di Subagan menjadi simbol kekuatan spiritual sekaligus jati diri masyarakat Karangasem yang terus terpelihara hingga kini. (kbs)