BerandaLingkunganGubernur Koster Mengetuk Pintu Pusat, Ketua Komisi V DPR RI Dukung Penuh...

Gubernur Koster Mengetuk Pintu Pusat, Ketua Komisi V DPR RI Dukung Penuh Usulan Pembangunan Infrastruktur Prioritas untuk Bali dan Normalisasi Sungai Cegah Banjir

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus usai pertemuan pada Selasa, 16 September 2025 di Jakarta.

Jakarta, KabarBaliSatu

Selasa, 16 September 2025, menjadi hari yang sarat makna bagi Bali. Di tengah riuh denyut ibu kota, Gubernur Bali Wayan Koster menjalani empat pertemuan penting dalam sehari, sebuah maraton diplomasi untuk memperjuangkan kepentingan Pulau Dewata di pusat kekuasaan di Jakarta.

Tepat pukul 12.00 WIB, pertemuan ketiga berlangsung di ruang kerja Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus. Di sana, Koster datang bukan hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi sebagai suara alam dan rakyat Bali yang baru saja diguncang bencana. Dengan nada tegas namun penuh empati, ia mengajukan usulan pembangunan infrastruktur prioritas tahun 2026 sekaligus program normalisasi sejumlah tukad (sungai), termasuk Tukad Badung dan Tukad Unda serta tukad lainnya, yang menjadi saksi bisu banjir bandang hebat beberapa waktu lalu. Denpasar, kota yang biasanya teduh, sempat porak-poranda diterjang amarah air.

Baca Juga  Satpol PP Denpasar Tertibkan Baliho dan Spanduk Liar, Wajah Kota Harus Bersih dari Sampah Visual

Lasarus menyambut hangat aspirasi itu. Ia menegaskan dukungan penuh Komisi V DPR RI untuk segera membahas usulan tersebut dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum. Tak hanya berhenti pada janji, Lasarus bahkan meminta Menteri PU segera turun ke Bali, meninjau langsung luka alam yang masih basah, agar penanganan tak sekadar wacana.

“Kami sangat berterima kasih. Ketua Komisi V sangat mendukung dan akan dibahas di Komisi V dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) serta meminta agar Menteri PU segera berkunjung ke Bali,” ungkap Gubernur Koster dalam keterangannya.

Baca Juga  Mantan Anggota DPR RI Gus Adhi Tolak Bantuan Hari Raya Rp 2 Juta: "Saya Tak Pantas", Beri Pesan Menyentuh untuk Bupati Badung

“Masalah harus dikerjakan dengan tindakan nyata bukan diributkan di medsos,” tutup Gubernur Koster.

Langkah Koster hari itu ibarat menyalakan lampu di tengah kabut. Normalisasi sungai bukan hanya proyek beton dan anggaran, melainkan ikhtiar menjaga harmoni alam dan kehidupan masyarakat. Bali, dengan segala pesona dan rapuhnya, membutuhkan sentuhan kebijakan yang berpihak pada keseimbangan.

Di balik meja perundingan, Koster membawa pesan yang lebih dalam: Bali bukan hanya destinasi, tetapi rumah yang harus dijaga bersama. Seperti aliran tukad yang tak pernah berhenti mencari jalan ke laut, perjuangan ini adalah janji tak kenal lelah demi tanah yang memberi kehidupan. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini