BerandaDaerahGubernur Koster Lantik 21 Pejabat Baru, Tegaskan Kerja Sama Tanpa Ego Sektoral...

Gubernur Koster Lantik 21 Pejabat Baru, Tegaskan Kerja Sama Tanpa Ego Sektoral untuk Bali Era Baru

Foto: Gubernur Koster melantik sebanyak 21 Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon 2) di Lingkungan Pemprov Bali bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Jumat (9/5).

Denpasar, KabarBaliSatu

Langkah baru penyegaran kepemimpinan dilakukan di sejumlah pejabat tinggi pratama di Pemerintahan Provinsi (Pemprop) Bali. Hal itu untuk mempercepat program-program di periode kedua Gubernur Bali Wayan Koster yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Untuk mewujudkan hal itu, Gubernur Koster melantik sebanyak 21 Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon 2) di Lingkungan Pemprov Bali bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Jumat (9/5). Pelantikan ini turut juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budiutama, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta segenap pejabat di lingkungan Pemprov Bali.

Gubernur asal Desa Sembiran ini menyampaikan agar pejabat yang baru dilantik harus berintegritas, kreatif dan inovatif, serta selalu memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“Ibaratnya seperti mengenyam Pendidikan, selalu memberikan nilai terbaik dengan belajar yang keras, begitu juga ketika menjabat, harus bekerja ekstra keras,” ucapnya.

Gubernur Koster juga menegaskan pejabat yang dilantik baik jalur mutasi maupun promosi harus bisa bekerja dengan satu kesatuan dan membuang ego sectoral masing-masing sesuai dengan tupoksinya. “Tidak ada pegawai Dinas A atau B, anda semua satu gerbong Pegawai Pemprov Bali dengan komando Sekda Bali,” tegasnya.

Baca Juga  Sah Pimpin NasDem Bali, Nengah Senantara Kenang Perjuangan Begadang Sampai Jam 3 Subuh, Akhirnya Pecah Telur DPR RI

Dalam kesempatan ini, Gubernur Koster juga mengungkapkan bahwa kehumasan Pemprov Bali gagal total, sehingga kini kembali dibentuk Biro Humas Dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Bali. Soal kehumasan Pemprov Bali gagal juga mendapatkan masukan dari Jakarta.

“IB Surja manuaba kira-kira cocok protokol dan kehumasan. Kebijakan saya yang bagus kurang terpublikasi di media mainstream maupun media sosial. Bahkan dibully, tapi tidak ada klarifikasi. Misalnya tentang energy bersih, pertanian organik dan kebijakan lainnya tidak tersosialisasi dengan baik. Ini orang penting di Jakarta yang ngomong,” sebutnya.

Gubernur Koster juga menjelaskan tentang Tri Arya Dhyana Kubontubuh yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah Provinsi Bali, naik menjadi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bali. Menurutnya, Kubontubuh mendapatkan nasib baik, karena 10 Mei 2025 bakal pensiun.

“Syukurnya SK pelantikan datang pada Kamis, 8 Mei 2025, sehingga dilakukan pelantikan pada tanggal 9, Mei 2025. Kalau besok dilantik, lewat dia. Jadi lumayan dapat TPP yang terus naik setiap tahunnya,” jelas Gubernur Koster.

Baca Juga  Resmi Lepas 936 Peserta KKN dan PKL Undiknas, Wawali Arya Wibawa Apresiasi Mahasiswa Tunjukan Semangat Dan Dedikasi Terapkan Ilmu Pengetahuan dan Solusi

Gubernur Koster menegaskan pengisian jabatan kali ini sudah menggunakan sistem merit atau sistem manajemen ASN yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ASN secara adil dan wajar tanpa diskriminasi. Sehingga, ia pun yakin dengan kualitas para pejabat kali ini, karena mereka ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan bidang dan kompetisi masing-masing.

“Sistem merit di Bali juga sudah diakui sangat bagus oleh Menpan RB (Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi-red) dan Mendagri (Kementrian Dalam Negeri-red), dan sudah dilaksanakan sejak periode pertama saya. Jadi tidak ada jual beli jabatan yang merusak tatanan birokrasi sehingga tidak ada lagi orang-orang yang tidak kompeten menjadi pejabat,” tegasnya.

Gubernur lulusan ITB Bandung ini juga menegaskan sudah menyeleksi para pejabat sesuai dengan golongan, masa kerja, uji kompetensi manajemen talenta, hingga meminta print out Riwayat hidup kepada Sekda Bali. Ia meyakini bahwa pejabat yang dilantik merupakan orang-orang terbaik yang dimiliki oleh Pemprov Bali, sehingga ia pun mengajak untuk ngebut mengeksekusi program-program di periode kedua ini yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Dalam Bali Era Baru.

Baca Juga  Gubernur Koster Paparkan Prioritas Bali 5 Tahun ke Depan, MUI Bali Siap Kawal dan Dukung Gerakan Bali Bersih Sampah

“Tidak ada istilah santai di periode kedua ini, saya akan mengajak semua untuk gas mengeksekusi program baik masalah infrastruktur, sampah hingga masalah energi di Bali,” tegas Gubernur yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini

Gubernur Koster pun menginstruksikan agar para pejabat yang baru dilantik benar-benar membaca visi misi Provinsi Bali dengan detail karena sudah terurai dengan baik, sehingga bisa ditangkap dengan utuh. Perluas wawasan dengan membaca dokumen Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.

“Ini gerbong yang saya ajak untuk lima tahun ke depan, lima tahun yang merupakan pondasi Bali Era Baru 100 tahun ke depan, jadi mari kita bekerja keras, fokus, tulus nindihin gumi Bali dan jangan pernah sekalipun untuk korupsi,” harapnya.

Gubernur Koster kembali mengingatkan agar para pejabat yang baru dilantik bekerja dengan baik, satu kesatuan, tidak ego sektoral, lakukan koordinasi dan komunikasi dengan baik, dan jangan kaku.

“Jadi satu Pemprov Bali dengan komandannya Pak Sekda. Baca juga dokumen visi misi dan haluan 100 tahun pembangunan Bali Era Baru,” tutup Gubernur Koster diujung arahannya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini