BerandaDaerahBupati Satria Dorong Klungkung Jadi Kabupaten Percontohan Pengolahan Sampah Modern

Bupati Satria Dorong Klungkung Jadi Kabupaten Percontohan Pengolahan Sampah Modern

Foto : Bupati Satria tinjau langsung proses pemilahan sampah anorganik menjadi RDF di TOSS Center Karangdadi, Kusamba Senin (5/5/2025).

Klungkung, KabarBaliSatu

Bupati Klungkung I Made Satria kembali menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola lingkungan. Senin (5/5/2025), ia bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra turun langsung meninjau proses pemilahan sampah anorganik menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) di TOSS Center Karangdadi, Kusamba.

Dalam kunjungan itu, hadir pula Kepala DLHP Klungkung I Nyoman Sidang dan Direktur PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) Putu Ivan Yunatana, yang menjadi mitra pengolahan sampah residu Pemkab Klungkung sejak 2023.

Baca Juga  Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk Tidak Masuk PSN, Demer Usul Perubahan Rute Jadi Tol Gilimanuk-Seririt-Soka: Kaji Ulang Agar Efektif Atasi kemacetan dan Wujudkan Pemerataan Ekonomi

Di tengah tumpukan sampah yang mulai disulap menjadi energi, Bupati Satria menyampaikan visinya yang lebih besar: menjadikan Klungkung sebagai kabupaten tercepat dalam menyelesaikan persoalan sampah di Bali. Dengan wilayah yang relatif kecil dan struktur administratif yang sederhana, ia melihat peluang untuk menjadikan Klungkung sebagai model efisiensi dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi modern.

“Ini bukan sekadar program kebersihan, tapi soal martabat dan masa depan lingkungan. Kami ingin setiap TPS 3R di desa-desa bisa menyaingi sistem TOSS Center,” tegasnya.

Untuk mewujudkan itu, Satria meminta PT CTBL mengoptimalkan pendampingan ke seluruh desa. Ia juga menekankan pentingnya menjalankan Surat Edaran Gubernur Bali terkait pengelolaan sampah dari sumbernya. Menurutnya, solusi tidak bisa hanya dari pemerintah, masyarakat sebagai produsen sampah harus ikut bertanggung jawab.

Baca Juga  Bupati Satria Resmikan Pengiriman 28 Ton RDF: Bukti Serius Klungkung Atasi Sampah

“Permasalahan sampah tidak selesai dengan teknologi saja, tetapi dengan kesadaran kolektif. Ini saatnya semua pihak bersatu,” ujar Satria.

Di tengah tantangan klasik pengelolaan sampah di Bali, langkah progresif Pemkab Klungkung ini bukan hanya soal manajemen limbah, tapi juga pesan politik: kepemimpinan yang proaktif, berpihak pada rakyat dan lingkungan, dan berani memutus mata rantai birokrasi lambat dengan gerakan nyata.(kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini