Foto: Bupati Klungkung, I Made Satria.
Klungkung, KabarBaliSatu
Bupati Klungkung, I Made Satria, menggebrak isu lingkungan dengan target ambisius: menghapus seluruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayahnya pada tahun 2026. Langkah berani ini diambil demi menuntaskan persoalan sampah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah utama di Gumi Serombotan.
Dalam keterangannya pada Jumat (25/4/2025), Bupati Satria menegaskan tahun ini menjadi momentum serius bagi Pemkab Klungkung untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah. Fokus utamanya adalah mempercepat kinerja TOSS Center, pusat pengolahan sampah terintegrasi, yang kini terus diperkuat dengan penambahan kapasitas dan teknologi baru.
“Mesin yang sudah ada kami genjot agar mampu mengelola 14 ton sampah per hari. Selain itu, mesin baru berbasis CSR yang bisa menghancurkan 1,5 ton sampah per jam juga sedang dalam tahap perakitan,” ungkapnya.
Teknologi pengolahan terbaru ini diyakini mampu melibas habis sampah tanpa menyisakan residu. Tidak berhenti di situ, Bupati Satria juga mengungkapkan rencana untuk memesan mesin berteknologi termal guna memaksimalkan sisa lahan di TOSS Center. Jika terbukti efektif, konsep ini akan direplikasi ke seluruh kecamatan di Klungkung, termasuk Banjarangkan, Nusa Penida, hingga ke tingkat desa.
Selain menguatkan TOSS Center, Pemkab Klungkung juga tengah membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Biaung, Nusa Gede, dengan dukungan dana BKK Badung sebesar Rp15 miliar, termasuk untuk pengadaan peralatan. Upaya serupa juga sudah membuahkan hasil di Jungutbatu, di mana TPST baru telah rampung dan siap beroperasi.
Bupati Satria menggarisbawahi, pengelolaan sampah kini bukan lagi sekadar wacana politik. “Tahun ini harus tuntas, tidak ada lagi main-main,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah konkret dan target yang jelas, Bupati Satria menunjukkan komitmen politik yang jarang terlihat: memastikan tahun 2026 Klungkung benar-benar bebas dari TPA. Nantinya, kawasan TPA Sente akan dialihkan fungsinya menjadi kawasan pariwisata, sebagai bukti nyata transformasi pengelolaan lingkungan di Klungkung.
“Seluruh sampah akan dipusatkan ke TOSS Center. Ruang di TPA Sente akan kami desain untuk pariwisata,” pungkasnya. (kbs)