Foto: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9/2025).
Karangasem, KabarBaliSatu
Karangasem kembali diuji alam. Hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu malam membuat Desa Antiga, Kecamatan Manggis, terendam banjir pada Minggu (14/9). Air bah menerjang 120 rumah, memaksa 99 kepala keluarga, sekitar 310 jiwa, berjuang menyelamatkan harta benda.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, akrab disapa Gus Par, tak tinggal diam. Bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, ia turun langsung meninjau lokasi banjir. Di tengah genangan air dan kepanikan warga, Gus Par menemukan akar masalah: ketiadaan saluran drainase yang memadai.
“Ini harus segera ditangani. Drainase adalah kunci agar banjir tidak terulang,” tegasnya. Tanpa menunggu lama, ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera membangun saluran baru. Alat berat pun disiapkan agar pekerjaan bisa dimulai secepat mungkin.
Proses persiapan sempat tersendat karena sebagian warga awalnya keberatan lahannya digunakan untuk saluran. Namun dialog yang sabar dan pendekatan persuasif Gus Par membuahkan hasil. “Kami akhirnya mengerti ini demi keselamatan bersama,” ungkap salah satu warga, setelah mendengar langsung penjelasan bupati.
Sementara itu, kebutuhan logistik bagi warga terdampak dipastikan aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mendistribusikan bantuan pangan dan kebutuhan darurat sejak hari pertama.
Langkah cepat ini menunjukkan arah kepemimpinan yang tegas sekaligus merangkul. Di tengah ancaman bencana, Gus Par menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek, melainkan investasi untuk melindungi warga Karangasem dari bencana serupa di masa depan. (kbs)