Foto: Karangan bunga dari Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer sebagai bentuk apreasiasi dan terima kasih kepada para nakes.
Denpasar, KabarBaliSatu.com
Sebanyak 1,5 juta tenaga kesehatan (nakes) menerima insentif dari Ketua Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto yang telah menyalurkan insentif tersebut dengan total senilai Rp8,83 triliun. Penyaluran insentif tersebut termasuk 571 nakes yang gugur sebagai pahlawan bangsa.
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang di garda terdepan merawat pasien Covid-19 dan membantu penanganan pandemi Covid-19.
Apresiasi dan ucapan terima kasih ini disampaikan Anggota Fraksai Golkar DPR RI ini salah satunya melalui pemberian karangan bunga yang dikirim ke sejumlah rumah sakit di Bali seperti ke RSUD Wangaya Denpasar, RS BROS, RSUP Sanglah dan RS Bali Mandara.
“Terima Kasih kepada Tenaga Kesehatan Yang Pemberani dan Telah Bekerja Keras dalam Menghadapi Pandemi. Anda Adalah Pahlawan.” Demikian bunyi ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para nakes yang disampaikan Demer dalam karangan bunganya.
Tidak hanya dari Demer, karangan bunga apresiasi kepada para nakes juga datang dari dua putranya yang juga merupakan tokoh milenial Bali yakni Agung Bagus Arsadhana Linggih yang kerap disapa Arsa Linggih alias AL yang juga bertekad maju sebagai calon DPD RI dari Bali serta dari Agung Bagus Pratiksa Linggih yang merupakan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Bali. Ketua KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Provinsi Bali Gusti Ayu Putu Ardaba Kory juga turut mengirimkan karangan bunga apresiasi dan ucapan terima kasih untuk nakes.
Apa yang dilakukan Demer dengan memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para nakes sebagai pionir dan menjadi contoh bagi para kader Golkar di daerah dan menjadi inspirasi serta diikuti oleh kader Golkar di kabupaten/kota di Bali.
Bukan tanpa alasan Demer memberikan apresiasi mendalam kepada para nakes. Dia memahami betul betapa berat perjuangan dan betapa besar pengorbanan para nakes ini dalam merawat pasien Covid-19 dan membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
“Mereka berjuang tanpa lelah, bahkan ibaratnya mempertaruhkan keselamatan jiwa mereka demi merawat pasien Covid-19. Mereka adalah pahlawan sesungguhnya,” tegas Anggota DPR RI empat periode ini.
Di sisi lain, Demer sendiri pernah merasakan sentuhan ketulusan para nakes saat dirinya terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Berkat kerja keras dan perawatan yang tulus dari para nakes, dirinya bisa merasakan kesembuhan, lepas dari ancaman maut Covid-19.
“Saya pernah merasakan bagaimana rasanya kena Covid-19. Kalau tidak ada nakes yang sigap memberikan perawatan dan penuh ketulusan, bisa saja saya lewat. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya untuk para nakes,” pungkas politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Aksi Demer menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para nakes juga sejalan dengan insentif yang diberikan Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto dimana sebanyak 1,5 juta nakes telah menerima insentif ini.
Airlangga Hartarto, mengatakan insentif yang disalurkan merupakan apresiasi dari rakyat Indonesia kepada para nakes. “Nakes adalah garda terdepan kita, mereka menjadi malaikat bagi rakyat Indonesia.
Mereka bekerja siang malam dengan istirahat yang sangat minim,” kata Airlangga dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi Instagramnya @airlanggahartarto_official, dikutip Kamis (19/8/2022).
Dalam unggahan tersebut, Airlangga teringat saat pertama kali diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin KPC PEN. Diketahui, KPC PEN merupakan sebuah komite yang dibentuk pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan penanggulangan penyakit Covid-19 dan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dia mengakui tugas yang diembannya tak mudah sebab kala itu seluruh dunia sedang menghadapi hal yang sama. Ditambah lagi, belum ada teori mengenai Covid-19 dan belum ada negara yang sukses ataupun pernah menghadapi pandemi Covid-19.
“Dari mulai kelangkaan masker, ketersediaan obat-obatan, hingga yang paling menyedihkan bergugurannya tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang bekerja mengorbankan dirinya untuk keselamatan jiwa sesama,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.
Di akhir video itu, Airlangga mewakili rakyat Indonesia, mengucapkan terima kasih dan penghargaannya bagi semua Nakes, TNI-Polri, para relawan dan petugas pemakaman di seluruh Indonesia. (kbs)