BerandaDaerahGubernur Koster Pastikan Bali Aman, Kendalikan Dampak Banjir Besar dengan Cepat dan...

Gubernur Koster Pastikan Bali Aman, Kendalikan Dampak Banjir Besar dengan Cepat dan Terukur

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat memimpin penanganan pascabanjir.

Denpasar, KabarBaliSatu 

Pulau Bali dilanda banjir besar pada Rabu (10/9/2025) setelah diguyur hujan lebat lebih dari 24 jam tanpa henti sejak Selasa (9/9/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III menjelaskan, hujan ekstrem ini dipicu oleh aktifnya Gelombang Equatorial Rossby di wilayah Bali dan sekitarnya yang mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menyebabkan banjir besar di berbagai daerah. Kota Denpasar menjadi wilayah paling parah terdampak akibat meluapnya Tukad Badung. Air bah merendam Pasar Badung, Pasar Kumbasari, serta kawasan pertokoan di Jalan Sulawesi. Genangan juga meluas ke Kabupaten Badung, Jembrana, Gianyar, Karangasem, dan Klungkung.

Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 17 orang. Rinciannya, 11 orang meninggal di Kota Denpasar, tiga orang di Gianyar, dua orang di Jembrana, dan satu orang di Badung. Hingga kini, masih ada lima orang yang dilaporkan hilang. Tim gabungan Basarnas, relawan, dan aparat terus melakukan pencarian di lokasi terdampak.

Baca Juga  Gubernur Koster Perjuangkan Optimalisasi Pungutan Wisatawan Asing Lewat Sistem Imigrasi

Pemerintah Provinsi Bali segera menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, mulai 10–16 September 2025. Langkah ini juga diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota terdampak. Penetapan status darurat bencana menjadi dasar hukum untuk mengerahkan semua sumber daya, melibatkan masyarakat secara luas, serta membuka akses penggunaan anggaran dalam APBD guna santunan dan bantuan sosial.

Selain menelan korban jiwa, banjir menghancurkan fasilitas umum, sarana perdagangan, serta barang dagangan para pedagang di Pasar Badung, Pasar Kumbasari, dan ruko-ruko di Jalan Sulawesi. Fasilitas umum di sejumlah kabupaten juga dilaporkan rusak berat.

Pemerintah memastikan santunan bagi 17 korban jiwa telah disiapkan. Masing-masing keluarga akan menerima Rp45 juta, terdiri dari Rp15 juta dari Pemerintah Pusat, Rp15 juta dari Pemerintah Provinsi, dan Rp15 juta dari pemerintah kabupaten/kota terdampak. Sementara itu, perhitungan kerugian material pedagang dan warga masih berlangsung. Bantuan ganti rugi direncanakan segera direalisasikan dalam beberapa hari ke depan. Perbaikan jalan, bangunan, dan fasilitas umum akan ditangani langsung oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga  Dukung Kelancaran Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, 700 Ojek Akan Beroperasi di Pura Besakih 

Denpasar tercatat sebagai wilayah dengan dampak paling besar. Meski demikian, penanganan darurat berlangsung cepat berkat dukungan berbagai elemen masyarakat. Pemerintah optimistis Pasar Badung dan Pasar Kumbasari sudah bisa kembali beroperasi dalam beberapa hari mendatang.

Banjir besar ini mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat. Presiden RI Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri, di antaranya Menteri Sosial, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pariwisata, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Pekerjaan Umum, telah meninjau langsung lokasi terdampak. Kepala BNPB juga hadir untuk memastikan langkah penanganan berjalan efektif.

Ucapan simpati dan dukungan juga datang dari berbagai tokoh nasional melalui Gubernur Bali, Wayan Koster. Atas perhatian tersebut, Koster menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Bali, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, para Menteri, dan seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap bencana banjir ini. Dukungan yang diberikan menjadi kekuatan moral dan material bagi masyarakat Bali untuk bangkit,” ujar Koster.

Baca Juga  Jaksa dan Adat Bergandengan Tangan Jaga Pulau Dewata, Koster Puji Revolusi Hukum dari Bali

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh masyarakat Bali yang telah ikut bahu-membahu membantu korban banjir.

Di tengah situasi ini, Gubernur Wayan Koster menegaskan kondisi Bali tetap aman dan kondusif. Jalur menuju destinasi wisata maupun Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terganggu. Aktivitas pariwisata pun berjalan normal, tercermin dari data kedatangan wisatawan mancanegara yang tetap stabil.

“Tidak ada jalur wisata dan akses menuju Bandara Ngurah Rai yang terganggu. Aktivitas pariwisata Bali berjalan normal. Data menunjukkan, pada 1–11 September 2025, kunjungan wisatawan asing mencapai 247.999 orang, atau rata-rata 22.545 orang per hari. Hal ini membuktikan pariwisata Bali tetap aman,” tegasnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini