Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster, saat menghadiri langsung pertunjukan teater modern bertajuk “Maha Senapati Drona”. Pagelaran ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Seni Bali Jani (FSBJ) VII Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar.
Denpasar, KabarBaliSatu
Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mendukung pengembangan kesenian modern kembali ditunjukkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan menghadiri langsung pertunjukan teater modern bertajuk “Maha Senapati Drona”. Pagelaran ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Seni Bali Jani (FSBJ) VII Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar.
Gubernur Koster hadir didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. Kehadiran keduanya menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap tumbuhnya ekspresi seni kontemporer yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Festival Seni Bali Jani tahun ini mengusung tema “Semesta Cipta Jagat Kerthi, Harmoni Bumi Bali”, yang menggambarkan upaya Bali dalam menjaga keseimbangan antara warisan budaya dan inovasi kreatif di era modern. Festival ini sekaligus menjadi ruang apresiasi bagi seniman muda Bali untuk menghadirkan gagasan-gagasan baru dalam bentuk pertunjukan yang segar dan bermakna.
Pertunjukan “Maha Senapati Drona” yang dipentaskan oleh Teater Mini dalam format Alilango (teater modern), menampilkan interpretasi baru dari kisah epik Mahabharata. Tokoh Drona digambarkan sebagai sosok kompleks—seorang guru, kesatria, dan brahmana—yang berada dalam pusaran dilema antara pengabdian, kekuasaan, dan keadilan. Melalui pendekatan artistik yang puitis dan dramatik, lakon ini membangkitkan perenungan tentang moralitas, tanggung jawab, dan kekuatan nurani manusia dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Kekuatan naskah, kemampuan akting para pemain, dan penyutradaraan yang cermat menjadi elemen kunci keberhasilan pertunjukan ini. Unsur sastra klasik yang diramu dengan visual modern berhasil menciptakan atmosfer pertunjukan yang memukau dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.
Pagelaran ini turut dihadiri oleh jajaran kepala daerah se-Bali, antara lain Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diwakili Sekda Wayan Adi Arnawa, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Rektor ISI Denpasar, para pemangku kebijakan, komunitas seni, serta pecinta budaya dari berbagai kalangan.
Festival Seni Bali Jani tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi budaya dan refleksi kolektif. Pemerintah Provinsi Bali melalui festival ini menegaskan bahwa Bali tidak hanya kokoh dalam mempertahankan warisan tradisi, namun juga adaptif dalam menciptakan ruang bagi seni modern yang bermutu, berkarakter, dan tetap bersumber dari akar budaya lokal. (kbs)