BerandaDaerahBupati Gus Par Hadirkan Solusi Air Bersih untuk Tianyar, Yasera Siap Bertindak

Bupati Gus Par Hadirkan Solusi Air Bersih untuk Tianyar, Yasera Siap Bertindak

Foto: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par) mendapatkan dukungan Yasera untuk menghadirkan air bersih di Tianyar.

Karangasem, KabarBaliSatu

Krisis air bersih di Tianyar mendapat perhatian serius dari Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par). Dalam pertemuan dengan Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera) pada Senin (10/3/2015), Gus Par menegaskan dukungannya terhadap inovasi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini.

Ketua Cabang Yasera, Julianto Samosir, bersama Direktur Yasera, Irene Heidi, memaparkan upaya mereka sejak 2018 dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karangasem. Selain pendidikan dan kesehatan, penyediaan air bersih menjadi fokus utama, mengingat warga Tianyar masih bergantung pada air tangki dengan harga tinggi, yakni Rp400.000–Rp550.000 per tangki.

Baca Juga  Rakor di Puspem Badung, Koster-Giri  bersama Bupati Walikota dan DPRD se-Bali Kompak Wujudkan Bali Era Baru: Sinergitas Pembangunan 1 Pulau, 1 Pola, 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali Jadi Kunci

Sebagai solusi jangka panjang, Yasera mengusulkan pembangunan pipa sepanjang 9,5 km untuk menarik air dari Danau Batur, Bangli, ke Desa Pedahan Pura Celagi. Proyek ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Tianyar Tengah, Tianyar, hingga Desa Ban.

Menanggapi usulan ini, Bupati Gus Par menyatakan komitmennya untuk membantu proses perizinan dengan Balai Wilayah Sungai serta berkoordinasi dengan Bupati Bangli. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kami siap berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, agar proyek ini dapat segera terealisasi,” ujar Gus Par.

Baca Juga  Gubernur Koster Tutup Bulan Bahasa Bali 2025: Jaga Budaya, Jangan Kehilangan Jati Diri

Dukungan juga datang dari Perbekel Tianyar, I Ketut Wija, yang menyoroti kesulitan warga dalam mempertahankan status Open Defecation Free (ODF) akibat keterbatasan air. Sementara itu, Kepala Dinas PUPRKIM Karangasem menegaskan pentingnya koordinasi lintas wilayah untuk memastikan proyek ini berjalan lancar.

Jika terealisasi, distribusi air akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan pengawasan desa adat untuk mencegah konflik di kemudian hari. Selain itu, akses air bersih ini diharapkan turut meningkatkan sektor pertanian di Kubu, yang selama ini kesulitan mendapatkan suplai air.

Baca Juga  Pengempon Pura Kemoning  Klungkung Terharu: Pura Kecil Tapi Karya Dihadiri Langsung Gubernur Koster

Proyek ini sejalan dengan 17 Program “AGUNG” Prioritas Daerah 2025-2030 yang berfokus pada peningkatan layanan air bersih, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemkab Karangasem optimis bahwa kerja sama dengan Yasera dapat membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan warga Tianyar dan sekitarnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini