Foto: Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk membawa Bali menuju pembangunan yang lebih progresif, cepat, dan tepat sasaran.
Denpasar, KabarBaliSatu
Mengawali periode kedua kepemimpinannya, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk membawa Bali menuju pembangunan yang lebih progresif, cepat, dan tepat sasaran. Koster akan menggandeng perguruan tinggi dalam setiap program pembangunan demi mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Berbicara dalam acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Jumat (7/3/2025), Koster mengungkapkan rencananya untuk memaksimalkan peran civitas akademika melalui optimalisasi Tri Dharma perguruan tinggi: pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat.
“Perguruan tinggi akan dilibatkan penuh, mulai dari riset pangan, air, energi, transportasi, infrastruktur, hingga pertanian. Semua sektor strategis akan berbasis pada kajian ilmiah agar program pembangunan lebih terarah,” tegas Koster.
Gubernur Koster menjelaskan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi bukanlah hal baru dalam kepemimpinannya. Sejak periode pertama, kolaborasi ini sudah terjalin dan akan diperkuat dengan konsep baru berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.
Melalui KKN tematik, mahasiswa dari berbagai universitas di Bali akan diterjunkan langsung ke desa-desa untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Mahasiswa akan turun ke lapangan, bertemu petani, membantu mereka memahami cara mengelola lahan, melakukan pendampingan, hingga memastikan mereka mampu meningkatkan produktivitas secara mandiri,” kata Koster.
Koster menilai, Bali memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di perguruan tinggi lokal. Menurutnya, berbagai keahlian yang dimiliki para akademisi dan mahasiswa Bali harus diberdayakan secara optimal, baik secara institusional maupun individu.
“SDM kita sangat kaya dengan pengetahuan dan keahlian yang relevan untuk pembangunan Bali. Kita tidak perlu mencari keluar, kita manfaatkan potensi lokal untuk kebutuhan lokal,” ujarnya.
Koster juga menekankan pentingnya riset yang berbasis budaya dan kearifan lokal Bali. Dengan demikian, setiap program pembangunan tidak hanya berbasis data dan ilmu pengetahuan tetapi juga selaras dengan identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat Bali.
Usai acara pengukuhan, Gubernur Koster bersama Rektor Unmas melakukan penanaman pohon di halaman kampus sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan. Dalam berbagai kesempatan, Koster selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian alam Bali.
“Menjaga alam Bali tetap bersih bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi kewajiban kita bersama. Kampus-kampus, masyarakat, dan pemerintah harus bergerak bersama,” tutup Koster.
Melalui sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, Koster berharap setiap program pembangunan tidak hanya berjalan cepat tetapi juga tepat sasaran, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bali. (kbs)