Foto: Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) BPD HIPMI Bali, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida (Dewa Wiwin) hadir saat pelantikan HIPMI PT Bali Crystal College oleh BPC HIPMI Gianyar.
Gianyar, KabarBaliSatu.com
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali terus memperkuat ekosistem kewirausahaan di kalangan generasi muda sebagai strategi utama dalam menghadapi bonus demografi. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memperluas jangkauan HIPMI Perguruan Tinggi (HIPMI PT) ke berbagai kampus di Bali, termasuk pelantikan HIPMI PT Bali Crystal College oleh BPC HIPMI Gianyar.
Indonesia saat ini berada dalam era bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia tidak produktif. Jika dimanfaatkan dengan baik, fenomena ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Namun, jika tidak diarahkan dengan benar, generasi muda berisiko menjadi beban ekonomi di masa depan.
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) BPD HIPMI Bali, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida, yang akrab disapa Dewa Wiwin, menegaskan pentingnya pemanfaatan bonus demografi melalui kewirausahaan.
“Kita berada di puncak bonus demografi. Jika generasi muda hanya menjadi pencari kerja tanpa kesiapan finansial yang matang, mereka bisa terjebak dalam pekerjaan dengan upah rendah dan tidak memiliki kesempatan membangun aset. Oleh karena itu, mereka harus didorong untuk menjadi pencipta lapangan kerja sejak dini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi besar HIPMI Bali, BPC HIPMI Gianyar telah melantik HIPMI PT Bali Crystal College sebagai HIPMI PT pertama di Kabupaten Gianyar. Ketua Umum BPC HIPMI Gianyar, I Putu Aditya Prabawa Budiasa, B.Bus.E (Hons), MBA.E, menyatakan bahwa kehadiran HIPMI PT di kampus adalah langkah penting dalam membangun budaya kewirausahaan.
“Mahasiswa tidak boleh hanya diarahkan menjadi job seeker, tetapi harus didorong menjadi job creator. Dengan menanamkan pola pikir wirausaha sejak dini, mereka dapat lebih siap menghadapi dunia bisnis setelah lulus,” katanya.
Melalui HIPMI PT, mahasiswa memiliki kesempatan belajar langsung dari pengusaha senior, mengembangkan ide bisnis, serta memahami tantangan dan peluang dalam dunia usaha.
Dewa Wiwin menekankan bahwa untuk menghadapi masa depan dengan lebih stabil, anak muda harus mulai membangun bisnis sejak dini. “Jika kita mulai berwirausaha di usia 20-an, kita punya waktu lebih dari dua dekade untuk belajar, berkembang, dan mengamankan aset. Ini akan menjadi investasi berharga saat memasuki usia 40 tahun ke atas,” jelasnya.
HIPMI Bali pun telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong anak muda menjadi pengusaha sebelum usia 40 tahun, di antaranya:
- Pelatihan Kewirausahaan – Membekali mahasiswa dan pemuda dengan keterampilan dasar bisnis.
- Mentoring dengan Pengusaha Senior – Membantu generasi muda mendapatkan wawasan dari pengalaman praktisi bisnis yang telah sukses.
- Pembinaan Startup dan UMKM – Mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru yang inovatif.
- Ekspansi HIPMI PT ke Seluruh Kampus di Bali – Memperluas jaringan komunitas wirausaha muda agar semakin banyak mahasiswa terinspirasi dan terdorong untuk memulai usaha.
Masa Depan Ekonomi Bali Ada di Tangan Wirausaha Muda
Sebagai destinasi wisata internasional, Bali memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan wirausaha berbasis digital. Dengan hadirnya HIPMI PT dan berbagai program HIPMI Bali, generasi muda diharapkan bisa memanfaatkan peluang ini untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
“Kami ingin anak muda tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk sukses sejak dini. Dengan membangun bisnis yang inovatif dan kreatif, mereka tidak hanya menciptakan peluang bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar,”ujar Dewa Wiwin.
HIPMI Bali berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem kewirausahaan di Pulau Dewata, agar bonus demografi yang sedang berlangsung dapat menjadi titik tolak bagi ekonomi yang lebih maju dan mandiri. Dengan lebih banyak pengusaha muda yang lahir, Bali bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi dan kreativitas. (kbs)