BerandaTokoh74 Tahun GMT: Di Balik Ulang Tahun Seorang Ayah, Ada Sejarah Politik...

74 Tahun GMT: Di Balik Ulang Tahun Seorang Ayah, Ada Sejarah Politik yang Tak Bisa Dilupakan

Foto : Ulang tahun ke-74 I Gusti Made Tusan (GMT).

Karangasem, KabarBaliSatu

Sore itu, di sebuah rumah tua berhalaman luas di Jro Subagan, Amlapura, angin berembus pelan menyapa para tamu yang berdatangan. Tak sekadar perayaan ulang tahun, momen itu adalah titik pertemuan sejarah, harapan, dan penghormatan. I Gusti Made Tusan, GMT, tokoh karismatik yang sudah malang melintang di panggung politik Karangasem, merayakan ulang tahunnya yang ke-74.

Bukan perayaan biasa. Di antara tumpukan bunga dan senyum ramah para undangan, hadir deretan tokoh politik yang meramaikan suasana. Dari Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Suyasa, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, hingga para pimpinan partai, NasDem, Golkar, Demokrat, semuanya datang memberi penghormatan. GMT bukan sekadar seorang ayah atau pensiunan politisi, ia adalah arsitek politik yang telah dua kali mengantarkan keluarganya ke tampuk kekuasaan tertinggi di tanah kelahirannya.

Baca Juga  Karangasem Bangkitkan Energi Hijau! Bupati Gus Par Tinjau PLTS Raksasa 25 MWp

Sang istri, I Gusti Ayu Mas Sumatri, pernah menjadi Bupati Karangasem. Kini, putranya I Gusti Putu Parwata, terpilih untuk masa jabatan 2025-2030. Sebuah catatan politik yang tak semua keluarga mampu ukir.

Sayangnya, sang anak yang kini menjabat Bupati Karangasem tak dapat hadir karena tengah sakit. Namun, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa berdiri di podium, memberi penghormatan yang tulus. Ia tak ragu menyebut GMT sebagai maestro strategi, pria yang bahkan di usia senja masih sanggup menggerakkan kekuatan relawan, membangun koalisi, dan menjatuhkan petahana dalam Pilkada 2024.

Baca Juga  Penyuluhan Hukum “Jaksa Garda Desa” Cegah Celah Korupsi Dana Desa di Karangasem

GMT tak banyak bicara sore itu. Ia memilih diam, membiarkan jejaknya yang bicara. Seperti pepatah tua, “air tenang menghanyutkan,” ia tidak perlu mengumumkan kejayaannya. Semua yang hadir tahu: dari balik layar, dialah sang dalang dari kisah besar keluarga politik Karangasem.

Dipandu oleh tangan lembut I Gusti Ayu Mas Sumatri, acara berjalan hangat dan penuh kekeluargaan. Sementara itu, sejarah mencatat: dari Anak Agung Gede Jelantik hingga I Gede Dana, kini nama Parwata menambah deretan pemimpin Karangasem. Dan semuanya, tak lepas dari tangan seorang pria yang merayakan ulang tahunnya hari itu, GMT, sang ayah, mentor, dan arsitek kekuasaan.

Baca Juga  Koster Tegas Tutup Toko Modern Berjejaring Melanggar Aturan Matikan UMKM: Disitu Bahagia UMKM Menangis

Sebuah ulang tahun. Sebuah bab dalam sejarah. Sebuah pesan tak tertulis: bahwa cinta seorang ayah, kadang bekerja dalam diam, namun menghasilkan perubahan besar.

“Tak semua pemimpin lahir dari rakyat, kadang mereka dilahirkan oleh seorang ayah yang tahu kapan harus melangkah mundur agar anaknya melangkah ke depan”.(kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini