BerandaDaerahWabup Guru Pandu Hadiri Munas I ASWAKADA, Tegaskan Peran Strategis Wakil Kepala...

Wabup Guru Pandu Hadiri Munas I ASWAKADA, Tegaskan Peran Strategis Wakil Kepala Daerah Menuju Indonesia Emas

Foto: Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa turut ambil bagian dalam momentum penting Musyawarah Nasional (Munas) I ASWAKADA yang digelar di Yogyakarta pada 3–4 Juli 2025.

Yogyakarta, KabarBaliSatu

Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa yang akrab disapa Guru Pandu, turut ambil bagian dalam momentum penting Musyawarah Nasional (Munas) I ASWAKADA yang digelar di Yogyakarta pada 3–4 Juli 2025. Ia bergabung bersama 289 Wakil Kepala Daerah dari seluruh penjuru Nusantara dalam sebuah agenda nasional yang menandai transformasi besar: lahirnya Asosiasi Wakil Kepala Daerah Seluruh Indonesia atau ASWAKADA.

Baca Juga  Hadiri Upacara Ngusaba, Gubernur Koster Disambut Haru di Penatih: Ini Pemimpin yang Tak Lupa Akar Budaya

Munas ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi tonggak sejarah lahirnya wadah resmi bagi para Wakil Kepala Daerah, menggantikan Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) yang sebelumnya bersifat informal. Dengan mengusung tema “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas”, forum ini menjadi ruang kolaborasi strategis lintas wilayah, sekaligus arena konsolidasi kepemimpinan menuju masa depan pemerintahan daerah yang lebih sinergis dan adaptif.

Wakil Bupati Guru Pandu menyambut baik pembentukan ASWAKADA dan menegaskan pentingnya posisi Wakil Kepala Daerah dalam struktur pemerintahan. “Peran Wakil Kepala Daerah bukan sekadar pendamping kepala daerah, tetapi mitra strategis yang mampu menjembatani aspirasi masyarakat, memperkuat tata kelola pemerintahan, dan mendorong inovasi pembangunan,” ujarnya di sela-sela Munas.

Baca Juga  Sidak UMKM Langgar Aturan Plastik Sekali Pakai, Pemprov Bali Tegas: Jangan Main-Main dengan Lingkungan

Menurutnya, ASWAKADA akan menjadi wadah penting untuk menyatukan visi, berbagi praktik baik, dan memperkuat jejaring antar daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan yang makin kompleks. “Sinergi dan komunikasi antardaerah akan sangat menentukan keberhasilan program-program strategis. Ini momentum untuk bangkit bersama,” tegas Guru Pandu.

Selain merumuskan arah organisasi, Munas I ASWAKADA juga menjadi forum deklaratif untuk memperjuangkan peran wakil kepala daerah yang selama ini kerap terpinggirkan dalam dinamika pemerintahan. Para peserta sepakat memperjuangkan sistem pemerintahan daerah yang lebih kolaboratif, setara, dan menghargai peran semua elemen kepemimpinan.

Baca Juga  TPA Linggasana Overload, Gus Par dan Guru Pandu Ambil Langkah Cepat Atasi Krisis Sampah

Dengan semangat kebersamaan, Munas ini ditutup dengan komitmen bersama untuk membangun pemerintahan daerah yang solid, progresif, dan berdaya saing, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. ASWAKADA kini resmi berdiri sebagai wadah perjuangan para wakil kepala daerah untuk bersuara, bersinergi, dan berkontribusi lebih nyata bagi negeri. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini