BerandaDaerahTerdepan Peduli Korban Banjir! Putra Bali Letjen Nyoman Cantiasa Gandeng Ngurah Aryawan...

Terdepan Peduli Korban Banjir! Putra Bali Letjen Nyoman Cantiasa Gandeng Ngurah Aryawan Gelontorkan 300 Paket Sembako ke Rumah Warga hingga Pedagang Pasar Badung

Gotong Royong Pulihkan Kondisi Pasca Bencana

Foto: Putra Bali Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa bersama Anggota DPRD Kota Denpasar I Ketut Ngurah Aryawan menyalurkan bantuan sebanyak paket sembako kepada para pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari pada Jumat 12 September 2025.

Denpasar, KabarBaliSatu

Salah satu putra terbaik Bali Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa menggandeng Anggota DPRD Kota Denpasar I Ketut Ngurah Aryawan menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kota Denpasar. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung ke rumah-rumah warga serta kepada para pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari pada Jumat 12 September 2025.

Penyerahan bantuan juga dilakukan bersinergi bersama Bos JFC, Bebek Belus Group, Kepala SMP PGRI 8 Denpasar. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kondisi pascabencana.

Dalam keterangannya, Ngurah Aryawan menegaskan bahwa penyaluran bantuan sembako merupakan wujud nyata kepedulian dan gotong royong antara pemerintah, wakil rakyat, dan berbagai elemen masyarakat. Ia menilai, sebagai wakil rakyat, tugas utama adalah melayani masyarakat dengan memastikan seluruh kebutuhan mereka terpenuhi.

Upaya tersebut, menurutnya, dilakukan melalui pembangunan jejaring, komunikasi, dan relasi yang kuat agar harapan masyarakat dapat diwujudkan. Fokus utama saat ini adalah pemenuhan kebutuhan pokok, khususnya sandang dan pangan, yang menjadi prioritas dalam masa pemulihan pascabanjir.

Baca Juga  Gubernur Koster Buka Musrenbang, “Sing Main-Main” Kerja Lebih Keras dan Cepat: Bersatu Ciptakan Fondasi Bali yang Kuat

“Hari ini, kita sebagai wakil rakyat, tugas utama kami adalah melayani masyarakat. Apa yang menjadi kebutuhan mereka harus bisa kami perjuangkan dengan membangun jejaring, komunikasi, dan menjalin relasi, sehingga harapan masyarakat dapat terwujud, terutama kebutuhan pokok seperti sandang dan pangan,” ujarnya.

Ngurah Aryawan menjelaskan bahwa sejak banjir melanda, pihaknya telah bergerak cepat dengan menyalurkan air bersih bekerja sama dengan PDAM, serta melakukan pembersihan sampah di titik-titik terdampak bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

“Kini, memasuki masa pemulihan, kami sudah memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi. Bantuan berupa sembako dan selimut sudah kami perjuangkan melalui pemerintah, khususnya Walikota Denpasar. Hingga saat ini, sudah disalurkan 300 paket sembako berkat kerja sama berbagai elemen, termasuk bantuan konsumsi,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam proses pemulihan pascabanjir. Peran wakil rakyat di tingkat pusat disebut sangat membantu. Keterlibatan tersebut mendorong terjalinnya kerja sama dan gotong royong dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Denpasar.

Baca Juga  Kebal Dibully dan Dinyinyirin, Gubernur Koster Tak Gentar Selangkah Pun Stop Produksi AMDK Plastik di Bali

“Kami mendorong kerja sama gotong-royong untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kota Denpasar,” ujar Ngurah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Letjen TNI I Nyoman Cantiasa atas kepeduliannya. Selain penyaluran sembako, bersama JFC pihaknya juga membagikan 200 paket makanan untuk masyarakat yang terlibat dalam evakuasi maupun pembersihan pascabanjir.

Di sisi lain, Ngurah Aryawan menyoroti perlunya evaluasi serius dalam tata kelola lingkungan di Kota Denpasar. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Denpasar, harus lebih tegas dalam menegakkan aturan agar tidak terjadi pelanggaran pembangunan yang dapat mengurangi fungsi sepadan sungai.

Menurutnya, pemerintah desa dan kelurahan juga perlu berperan aktif dalam melakukan pengawasan. Keberadaan ruang hijau dinilai sangat penting sebagai area resapan air dan tidak boleh dianggap sepele, karena menjadi salah satu faktor kunci dalam mencegah bencana serupa di masa depan.

“Kami berharap pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Denpasar, lebih tegas dalam menegakkan aturan. Jangan sampai terjadi pelanggaran pembangunan yang mengurangi fungsi sepadan sungai. Pemerintah desa dan kelurahan harus berperan aktif dalam pengawasan. Ruang hijau juga sangat penting sebagai area resapan air, sehingga tidak boleh dianggap sepele,” jelasnya.

Baca Juga  Prabowo Sayang Bali! Tol Mengwi-Gilimanuk dan Bandara Bali Utara Masuk RPJMN Pusat, Gubernur Koster Ajak Kawal Bersama

Ngurah Aryawan menambahkan bahwa langkah pencegahan bencana dapat dilakukan melalui normalisasi sungai secara rutin dengan memaksimalkan anggaran pemeliharaan dari Dinas PUPR. Ia juga mendorong agar kegiatan gotong royong atau padat karya di tingkat desa kembali digiatkan sebagai upaya pengawasan dan kepedulian bersama.

Menurutnya, meskipun bencana tidak bisa diprediksi, upaya pencegahan tetap harus dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya bencana yang lebih besar di kemudian hari. Kesadaran dan kepedulian bersama dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan Kota Denpasar yang lebih siap menghadapi potensi bencana.

“Kita tahu, bencana datang tanpa bisa diprediksi. Namun, minimal kita bisa melakukan pencegahan. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi risiko terjadinya bencana yang lebih besar di kemudian hari. Mari kita mulai dari sini, bersama-sama membangun kesadaran dan kepedulian demi Kota Denpasar yang lebih baik,” pungkasnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini