Foto: Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem I yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Jumat (8/8/2025).
Makassar, KabarBaliSatu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan pentingnya menjaga jati diri bangsa Indonesia melalui pelestarian kearifan lokal dan budaya di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem I yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Jumat (8/8/2025), dengan tema besar “Kemandirian Berpikir untuk Kemajuan Bangsa.”
Paloh mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan modernisasi tidak boleh mengikis nilai-nilai luhur yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. “Kita harus mampu tetap memperkuat itu walaupun ada kemajuan, modernisasi, penguasaan teknologi. Otentiknya Indonesia adalah tetap Indonesia,” tegasnya.
Menurut Paloh, restorasi bangsa tidak hanya soal kebijakan dan teknologi, tapi juga perubahan mentalitas yang berakar kuat pada budaya dan adat istiadat. Perubahan sikap inilah yang akan memperkuat sendi-sendi kehidupan berbangsa agar tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan zaman.
NasDem berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mempertahankan warisan budaya sebagai fondasi perubahan yang inklusif dan berkelanjutan. “Nasdem harus menjadi garda terdepan untuk mempertahankan otentiknya negeri kita ini dengan seluruh adat istiadat yang kita miliki sebagai Indonesia,” katanya.
Paloh juga mengajak seluruh anak bangsa untuk menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, tidak hanya mengandalkan kemajuan teknologi dan penegakan hukum, tapi juga kesadaran kolektif untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dan suasana sosial yang kondusif.
Dalam kesempatan yang sama, Surya Paloh, juga menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai NasDem untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk berdiskusi dan menggali gagasan secara maksimal. Ia menekankan pentingnya pengolahan ide yang dapat memperkuat soliditas internal partai. Paloh kemudian mengutip pepatah lokal Makassar, “Berikan sesuatu yang baik, kalau takut dilanda ombak, janganlah pernah berumah di tepi pantai,” sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati yang harus dimiliki setiap kader NasDem.
Menurut Surya Paloh, NasDem bukan sekadar partai politik biasa, melainkan institusi yang berani dan mandiri, siap menghadapi segala tantangan demi mewujudkan perubahan dan restorasi Indonesia. Rakernas ini menjadi momentum penting bagi NasDem untuk menegaskan jati dirinya sebagai partai perubahan yang total mendukung pemerintahan saat ini, sekaligus memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam pembangunan bangsa. (kbs)