BerandaDaerahSiapkan Transportasi Publik di Jalur Shortcut Singaraja-Mengwi, Gubernur Koster: Mahasiswa dan Karyawan...

Siapkan Transportasi Publik di Jalur Shortcut Singaraja-Mengwi, Gubernur Koster: Mahasiswa dan Karyawan Tidak Perlu Ngekos di Denpasar

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau Shortcut Titik 7 D E dan Titik 8, Singaraja.

Singaraja, KabarBaliSatu

Pembangunan jalan Shortcut Singaraja-Mengwi tidak hanya mempercepat mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari rencana visioner Gubernur Bali Wayan Koster untuk meningkatkan akses transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa setelah pembangunan jalan mencapai Titik 11 dan 12, akan disiapkan transportasi publik dari Singaraja yang dikelola oleh Perusda.

“Rencana saya kedepan kalau sudah selesai sampai titik 11 dan 12, akan dibuatkan transportasi publik, dari Singaraja berangkat pagi menggunakan kendaraan yang disiapkan oleh Perusda yang menangani transportasi,” katanya.

Baca Juga  Reses di Desa Adat Cengkok, Anggota DPRD Bali Made Sumiati Janji Kawal Aspirasi Warga

Kendaraan akan berangkat pagi dari Singaraja dan kembali sore atau malam hari, sehingga mahasiswa maupun karyawan yang bekerja di Denpasar tidak perlu lagi menginap atau kos di kota tujuan. Dengan estimasi waktu perjalanan sekitar satu setengah jam, perjalanan dari Singaraja ke Denpasar bisa ditempuh mulai jam 07.00 dan tiba di tempat kerja sekitar pukul 08.30, sementara pulang kantor jam 16.00 akan sampai di Singaraja sekitar pukul 18.00.

“Berangkat pagi dari Singaraja dan kembali sore atau malam hari balik ke Singaraja, memudahkan mahasiswa dan karyawan yang berasal dari Singaraja mungkin enggak perlu lagi kos di Denpasar,” ungkapnya.

Baca Juga  BASAbali Wiki Raih Penghargaan Pejuang Kelestarian Bahasa Bali: Warisan Adiluhung yang Harus Terus “Bernapas”

Gubernur Koster menekankan bahwa langkah ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga mengurangi arus perpindahan penduduk dari Singaraja ke Denpasar dan menekan biaya hidup bagi mahasiswa maupun karyawan.

“Saya kira itu manfaat positif bagi pembangunan shortcut ini,” ujarnya.

Gubernur Koster juga menekankan bahwa jalan shortcut ini diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Wilayah di sekitar jalur baru diperkirakan akan berkembang dengan munculnya warung, pusat usaha, dan aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga tercipta pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan yang dilewati jalan.

Koster menambahkan, pembangunan Titik 9 dan 10 telah dipastikan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Dengan anggaran Rp 773 miliar dari APBN, pengerjaan di titik-titik ini diproyeksikan berjalan lancar dan selesai sesuai target, memperkuat konektivitas jalur Singaraja-Mengwi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Baca Juga  Gebrakan Awal Gus Par-Guru Pandu Tuai Pujian, Mas Sumatri: Karangasem Bergerak Cepat!

Rencana visioner ini menunjukkan bagaimana pemerintah provinsi Bali memanfaatkan infrastruktur untuk menciptakan manfaat ganda, yakni mempercepat transportasi, meningkatkan kenyamanan perjalanan, sekaligus membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Bali. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini