Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Ir. I Nengah Senantara.
Jakarta, KabarBaliSatu
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Ir. I Nengah Senantara mendorong aksi bersih-bersih dari praktik korupsi yang kerap terjadi di sejumlah perusahan BUMN menjadi perhatian serius Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., yang baru yakni Dian Siswarini.
Hal tersebut disampaikan Senantara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama jajaran direksi Telkom di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Agenda RDP meliputi perkenalan Dirut baru, evaluasi kinerja semester pertama 2025, serta pembahasan aksi korporasi dan roadmap pengembangan perusahaan ke depan.
“Ada strong point yang belum disinggung secara memadai, utamanya tentang kasus korupsi. Yang kita tahu Telkom juga mengalami hal yang sama dengan BUMN yang lainnya,” kata Senantara mengawali pandangannya.
Senantara lantas mempertanyatakan langkah konkret seperti apa yang akan diambil dan diterapkan Dirut Telkom yang baru untuk meminimalkan praktik korupsi di perusahaan plat merah tersebut. “Karena kalau kita lihat visi dan misinya, ada keberanian, ada integritas, ada pelayanan prima, ada kelincahan. Yang saya pertanyakan nantinya adalah integritas dan keberanian Ibu Dirut untuk memberantas segala bentuk korupsi, karena yang namanya korupsi di negara kita ini tidak pernah habis,” ujar Senantara yang juga Ketua DPW Partai NasDem Bali ini.
Wakil rakyat dari Bali ini lantas berharap Telkom di bawah direksi yang punya strategi khusus menghindarkan perusahaan BUMN besar itu agar tidak terjerembab ke lembah gelap praktik korupsi yang menghancurkan kepercayaan publik kepada perusahaan milik negara itu. “Mudah-mudahan seorang ibu yang memimpin perusahaan gedung perusahaan yang begitu besar mempunyai strategi khusus tentunya untuk mencegah korupsi,” tegas wakil rakyat berjiwa sosial tinggi dengan tagline “Senantara Peduli, Senantara Berbagi” ini.
Senantara lantas mengingatkan agar anak perusahaan maupun cucu perusahaan BUMN yang begitu banyak tidak menjadi ladang bancakan korupsi sehingga semakin memperbesar kerugianan keuangan negara dan memperburuk citra BUMN di mata publik. “Menurut catatan yang saya baca, anak perusahaan, cucu perusahaan BUMN kita selalu menjadi bancakan korupsi,” katanya mengingatkan.
“Ada salah satu anak perusahaan berhutang tidak mampu membayar hutang, padahal uangnya ada. Nah, ini bermasalah juga. Jadi ada pembiaran di sini. Jangan sampai Telkom terjerat dengan kasus korupsi,” imbuh Senantara kembali mewanti-wanti.
Untuk diketahui Dian Siswarini sendiri resmi ditunjuk sebagai Dirut Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 27 Mei 2025, menggantikan Ririek Adriansyah yang menjabat sejak 2019. Dian menjadi perempuan pertama yang memimpin Telkom, dengan latar belakang sebagai Presiden Direktur XL Axiata. (kbs)