Foto: Anggota Komisi IV DPRD Bali, Ni Wayan Sari Galung.
Denpasar, KabarBaliSatu
Anggota Komisi IV DPRD Bali, Ni Wayan Sari Galung, menyampaikan selamat atas pelantikan Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2025-2030 pada Kamis 20 Februari 2025. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Koster-Giri, Bali semakin maju, aman, dan sejahtera.
“Saya optimis, di bawah pemerintahan Koster-Giri, Bali akan berkembang lebih baik lagi. Kepemimpinan mereka sudah terbukti, jadi tidak ada keraguan. Sekarang saatnya mereka merealisasikan janji-janji kampanye untuk kepentingan rakyat Bali,” ujar Sari Galung saat dihubungi Kamis 20 Februari 2025.
Salah satu sektor yang menjadi perhatiannya adalah pendidikan. Ia meyakini, dengan pengalaman dan komitmen Koster-Giri, dunia pendidikan di Bali akan semakin maju. “Saya yakin dan optimis, sektor pendidikan akan lebih baik. Mereka sudah membuktikan kinerjanya, dan saya percaya Koster-Giri akan terus serius meningkatkan kualitas pendidikan di Bali,” tambah srikandi PDI Perjuangan itu.
Optimisme Sari Galung tetap tinggi, meskipun Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, yang memangkas Rp 306,69 triliun dari beberapa kementerian.
“Kami sadar ada tantangan dalam pengelolaan anggaran, tapi saya yakin Koster-Giri mampu beradaptasi dan tetap menjalankan program-program prioritas untuk kesejahteraan masyarakat Bali,” tegas Anggota Fraksi PDI Perjungan DPRD Bali itu seraya juga mengucapkan selamat kepada IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa yang dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar periode 2025-2030.
Dengan semangat baru, Sari Galung berharap Koster-Giri terus membawa Bali ke arah yang lebih baik, dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan berlandaskan visi pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk diketahui, selama 5 tahun pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster mampu membangun rata-rata satu gedung sekolah setiap 3,5 bulan dengan total total membangun 17 sekolah SMA/SMK baru di seluruh Bali. Di Kabupaten Badung misalnya, lima sekolah baru dibangun, mencakup SMAN 2 Kuta Utara hingga SMKN 1 Mengwi, yang sangat mendukung wilayah pariwisata dan perkembangan ekonomi lokal.
Jembrana, Buleleng, Karangasem, Gianyar, dan Denpasar juga menerima enam tambahan gedung sekolah baru yang signifikan. Ini bukanlah pencapaian kecil, mengingat pembangunan sekolah memerlukan perencanaan matang, anggaran yang terukur, serta koordinasi dengan berbagai pihak.
Dengan adanya tambahan gedung sekolah ini, semakin banyak anak-anak Bali, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses pendidikan lebih dekat, lebih layak, dan lebih berkualitas.
Sebelumnya, banyak siswa yang harus menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah, bahkan ada yang menghadapi keterbatasan fasilitas di sekolah yang sudah ada. Namun, dengan hadirnya 17 sekolah baru, hambatan tersebut semakin berkurang. Kini, anak-anak Bali memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pendidikan tanpa harus menghadapi kendala akses yang sulit.
Selain itu, pembangunan ini juga berdampak positif bagi tenaga pendidik. Dengan bertambahnya sekolah, maka semakin banyak pula tenaga pengajar yang dibutuhkan, membuka peluang kerja bagi para guru dan tenaga kependidikan. Hal ini membentuk ekosistem pendidikan yang semakin kuat di Bali. (kbs)