BerandaSeni BudayaPesta Kesenian Bali (PKB) Tonggak Investasi Kultural Krama Bali

Pesta Kesenian Bali (PKB) Tonggak Investasi Kultural Krama Bali

Foto: Penulis, I Putu Eka Mahardhika S.IP. M.AP, Ketua Forum Budaya Jawa Bali / Pokja Sosialisasi Masif Gubernur Bali (Kanan).

Denpasar, KabarBaliSatu

Sabtu 19 Juli 2025 Pesta Kesenian Bali telah ditutup gelarannya oleh Gubernur Bali I Wayan Koster di panggung terbuka Ardha Candra Art Center Denpasar, Pesta Kesenian Bali (PKB) yang telah berusia 47 tahun digagas pertama kali pada tahun 1978 oleh Prof IB.Mantra telah menjadi saksi perjalanan seni dan budaya masyarakat Bali yang konsisten digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali dari tahun ke tahun sebagai wujud nyata komitmen dari setiap kepemimpinan Gubernur Bali dalam rangka menjaga eksistensi seni dan budaya yang ada di Bali yang pada tahun 2025 ini di era kepemimpinan Gubernur Bali I Wayan Koster menyajikan tema “Jagad Kerthi Lokahita Samudaya” Harmoni Semesta Raya.

Baca Juga  Gubernur Koster Berkelakar DPRD Tidak Berani Sidang Hari Kamis, Takut Berdebat Nyusun Perda Dalam Bahasa Bali

Jika di potret dari tahun ke tahun PKB telah menjadi ajang “nindihin” perjuangan kultural masyarakat Bali, tercatat di tahun 2025 ini terlibat 517 Sekaa dengan total keterlibatan seniman sebanyak 20.089 orang dalam 592 sajian selama kurang lebih satu bulan penyelenggaraannya.  Sebagai ajang pecampuhan seni tradisi, PKB telah menjadi ruang hidup yang membersamai proses “nindihin” seni tradisi dan kesenian langka yang eksistensinya terancam punah seperti Gambuh, Arja dan Drama Gong serta seni tradisi lainnya yang terancam punah. Proses Nindihin Seni Tradisi dan Kebudayaan Bali melalui PKB merupakan bentuk pencapaian dini atas kecakapan intelektual para cendikiawan Bali dalam menjaga eksistensi seni dan budaya Bali sebagai tonggak investasi Bali masa depan.

Baca Juga  Jelang Bulan Bahasa Bali VII Februari Ini, Desa Kesiman Kertalangu Berikan Pembekalan Bagi Para Peserta Lomba Bahasa Bali

Jika melihat data statistik, PKB di tahun 2025 telah mencatatkan 1.639.543 orang berkunjung dengan rata-rata kunjungan perhari sejumlah 56.536 orang, hal ini sekaligus membuktikan kecintaan masyarakat Bali tidak tergoyahkan untuk selalu memberi support atas gelaran pesta kesenian Bali. Dari rangkaian sajian data tersebut ternyata PKB tidak hanya menjadi ajang bagi para seniman akan tetapi merambah pada para pengusaha UMKM dengan berbagai produk unggulan yang mengusung tagline “Produk Berkwalitas Dengan Harga Pantas”. Selama hampir satu bulan pameran para pengusaha UMKM telah mencatatkan transaksi sebesar 20,15 Miliar dengan rincian 5,15 Miliar dari stand Kuliner dan 15 Milliar dari pameran IKM Bali Bangkit.

Baca Juga  BASAbali Wiki Raih Penghargaan Pejuang Kelestarian Bahasa Bali: Warisan Adiluhung yang Harus Terus “Bernapas”

Melalui potret data tersebut memberikan gambaran bahwa PKB bukan hanya tentang cerita sajian kesenian dan budaya Bali tetapi juga memberikan berbagai lintas dampak sebagai gambaran sajian lelaku hidup krama Bali yang dijaga dari masa ke masa dengan niatan yang tulus untuk memastikan bahwa marwah kesenian dan kebudayaan Bali tetap terjaga sebagai pijar penuntun untuk generasi Bali masa depan. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini