Foto: Bupati Satria bersama Pemkab Klungkung menandatangani Kerjasama dengan CV. Nusa Lembongan Recycling tentang Pengelolaan Sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Jungutbatu di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (15/9/2025).
Klungkung, KabarBaliSatu
Pemerintah Kabupaten Klungkung resmi menandatangani kerja sama dengan CV Nusa Lembongan Recycling untuk pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Jungutbatu. Penandatanganan yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (15/9), menjadi langkah strategis dalam memperkuat manajemen sampah di kawasan wisata Nusa Penida.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria, disaksikan Sekretaris Daerah Anak Agung Lesmana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) I Nyoman Sidang, serta sejumlah pejabat terkait. Bupati Satria menegaskan, persoalan sampah sudah menjadi tantangan serius di Klungkung dan hanya bisa diatasi melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Melalui kerja sama ini, saya mengajak seluruh warga untuk lebih disiplin memilah sampah sejak dari rumah. Jungutbatu harus menjadi contoh desa bersih yang mendukung pariwisata berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati juga menginstruksikan Dinas LHP dan Perbekel Desa Jungutbatu untuk terus membangun komunikasi dengan desa adat agar pengelolaan sampah berjalan optimal. “Koordinasi intensif kedua pihak sangat penting agar program ini benar-benar maksimal,” imbuhnya.
Kepala Dinas LHP, I Nyoman Sidang, menjelaskan kerja sama ini menindaklanjuti Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan sampah plastik sekali pakai. TPST Jungutbatu diproyeksikan mampu mengelola 10 hingga 12 ton sampah setiap hari. “Kami berharap pengelolaan sampah yang lebih baik dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Lembongan dan Jungutbatu,” ujarnya.
Langkah ini menjadi sinyal kuat komitmen Pemkab Klungkung dalam menjaga kebersihan pulau-pulau wisata. Dengan pengelolaan sampah yang profesional dan partisipasi aktif warga, Jungutbatu diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya indah, tetapi juga berkelanjutan. (kbs)