Foto: Pemkab Klungkung membagikan Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut HUT RI ke-80.
Klungkung, KabarBaliSatu
Kekerabatan antara simbol kebangsaan dan semangat kolektif kembali digaungkan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemkab turun ke jalan membagi-bagikan Bendera Merah Putih kepada pengendara yang berhenti di lampu merah perempatan Br. Pande Galiran, Kecamatan Klungkung, Kamis (7/8/2025).
Aksi simbolik itu dipimpin langsung oleh Bupati I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, didampingi unsur Forkopimda dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat, Dewa Ketut Sueta. Kegiatan merupakan bagian dari inisiatif “Gerakan Pembagian 1.000 Bendera Merah Putih” yang sengaja dirancang untuk menyentuh ruang publik dan menggerakkan partisipasi masyarakat.
Dewa Ketut Sueta menjelaskan, pembagian bendera bukan sekadar simbol semata, melainkan upaya membangkitkan rasa cinta tanah air dan kebersamaan menjelang momentum nasional. “Gerakan ini bertujuan mempermudah warga untuk memasang bendera di rumah dan ruang publik selama Agustus,” ujarnya.
Bupati Satria menegaskan harapannya agar semangat kemerdekaan dirasakan luas, bukan hanya pada upacara resmi tetapi juga dalam keseharian masyarakat Klungkung. Ratusan bendera yang dibagikan kepada pengguna sepeda motor dan mobil mendapat sambutan hangat; banyak warga menyatakan akan segera memasang bendera di rumah mereka. “Ini bentuk kecil, tetapi penting, dari kecintaan kita pada negara. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta mengibarkan Merah Putih sepanjang Agustus,” kata Bupati Satria.
Selain sebagai seruan emosional, gerakan ini juga memiliki muatan politik lokal: menegaskan peran pemda sebagai fasilitator identitas kebangsaan dan penggerak kohesi sosial. Ajakan memasang bendera sesuai imbauan pemerintah pusat—mulai 1 sampai 31 Agustus—dipandang sebagai cara konkret memperkuat persatuan dan kebangsaan di tengah dinamika sosial.
Aksi pembagian bendera di Br. Pande Galiran menggambarkan pendekatan pemerintahan yang ingin hadir di ruang publik, mendekatkan simbol-simbol negara pada masyarakat, dan membangun narasi kebersamaan menjelang peringatan kemerdekaan. Semoga gerakan sederhana ini menumbuhkan kebanggaan bersama serta mempererat rasa persatuan di Kabupaten Klungkung.(kbs)