BerandaPolitikNengah Senantara NasDem Sebut Koperasi Merah Putih “Bayi Ajaib” Penopang Ekonomi Desa

Nengah Senantara NasDem Sebut Koperasi Merah Putih “Bayi Ajaib” Penopang Ekonomi Desa

Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Partai NasDem, yang juga Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ir. I Nengah Senantara.

Jakarta, KabarBaliSatu 

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Partai NasDem, Ir. I Nengah Senantara, menegaskan pentingnya Program Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis dalam memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di tingkat desa.

Dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Koperasi RI pada Senin, 8 September 2025, Senantara menyebut Koperasi Merah Putih ibarat “bayi ajaib” yang lahir membawa harapan baru. Program ini, kata dia, terbentuk atas gagasan Presiden dengan melibatkan 17 kementerian, gubernur, bupati/wali kota hingga kepala desa. Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti besarnya tanggung jawab yang dipikul Menteri Koperasi untuk memastikan program ini berhasil.

Baca Juga  Daftar Calon Ketua Golkar Bali Sore Ini, Demer Diklaim Dapat Dukungan Mayoritas, Calon Tunggal Berpeluang Kuat Terpilih Aklamasi Tanpa Lawan!

“Tadi sudah banyak disinggung mengenai koperasi. Kalau boleh saya ibaratkan, Koperasi Merah Putih ini seperti seorang bayi ajaib. Mengapa saya katakan demikian? Karena sejak awal pembentukannya sudah melibatkan Presiden beserta jajarannya. Bahkan hampir sembilan kementerian terlibat, dari total sekitar 17 kementerian. Ini luar biasa, benar-benar sebuah bayi ajaib,” ujarnya.

Senantara yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali menekankan bahwa keberhasilan program ini menjadi pertaruhan besar bagi Presiden dan bangsa. Dari sisi pengawasan, ia menilai sudah lengkap karena melibatkan lembaga hukum seperti Kejaksaan, KPK, kepolisian, hingga pemerintah daerah. Namun, bila program ini gagal, menurutnya, taruhannya akan sangat besar bagi negara.

Baca Juga  BMI Bali Rayakan HUT ke-25 Banteng Muda Indonesia dengan Semangat Dedikasi, Pesan Dewa Jack Jadi “Bintang Pemandu” Perjuangan

Ia juga menyoroti adanya perbedaan pandangan antar kementerian terkait orientasi Koperasi Merah Putih. Dari Kementerian Koperasi, program ini ditegaskan berfungsi untuk menyalurkan barang dan jasa bersubsidi dari negara kepada rakyat agar tetap tersedia, layak, dan dengan harga yang lebih murah. Sementara itu, Kementerian Desa memposisikan Koperasi Merah Putih lebih sebagai koperasi simpan pinjam.

“Yang kedua, saya melihat ada miss link antara Menteri Koperasi dengan Menteri Desa. Dari Pak Menteri Koperasi ditegaskan bahwa koperasi ini hadir untuk menyalurkan barang dan jasa bersubsidi dari negara kepada rakyat, agar barang tidak langka, layak, dan harganya lebih murah. Namun, dari sisi Menteri Desa, koperasi ini justru diposisikan sebagai koperasi simpan pinjam,” jelas pengusaha sukses yang dikenal dengan tagline Senantara Peduli Senantara Berbagi itu.

Baca Juga  Demer Kawal Investasi Waste to Energy dari Danantara, Totalitas Dukung Gubernur Koster Tuntaskan Masalah Sampah di Bali

Senantara berharap Program Koperasi Merah Putih dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pedesaan. Ia menilai program ini berpotensi menjadi tulang punggung perekonomian desa sekaligus solusi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

“Harapan saya, Koperasi Merah Putih dapat menjadi tulang punggung perekonomian pedesaan, sekaligus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan semangat transparansi dan kerja sama lintas lembaga, Senantara meyakini Koperasi Merah Putih bisa tumbuh menjadi kekuatan baru dalam pembangunan ekonomi desa serta menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat kemandirian masyarakat di tengah tantangan zaman. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini