Foto: Mewakili Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali, Anggota DPRD Bali Dapil Karangasem dari Partai NasDem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyampaikan gagasan soal universitas mandiri di Karangasem.
Denpasar, KabarBaliSatu
Dalam ruangan yang penuh harap di Rapat Paripurna ke-12 DPRD Provinsi Bali, Selasa 8 April 2025, suara I Gusti Ayu Mas Sumatri menggema membawa pesan yang lebih dari sekadar pandangan fraksi. Ia membawa mimpi. Mimpi untuk tanah kelahirannya, Karangasem, Gumi Lahar yang penuh semangat, namun masih merindukan keadilan dalam akses pendidikan.
Mewakili Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali, mantan Bupati Karangasem itu menyoroti tantangan pendidikan yang selama ini dihadapi masyarakat di ujung timur Pulau Dewata. Dalam pandangan umum fraksi terhadap dua Raperda strategis yakni Raperda Perubahan terhadap Perda tentang Pungutan Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali, serta Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2025–2055, Mas Sumatri menyelipkan gagasan cemerlang yang memantik harapan baru.
Karangasem memiliki geografi yang menantang, berbukit-bukit, dan jauh dari pusat provinsi. Karena itu, yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Karangasem bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga pembangunan jiwa melalui pendidikan tinggi. Sudah saatnya Karangasem memiliki universitas yang mandiri, berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakatnya sendiri.
“Kabupaten Karangasem memiliki letak geografis yang luas dan banyak perbukitan serta jaraknya jauh dari Ibu Kota Provinsi, maka yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah berdirinya Universitas yang mandiri dan didirikan langsung di Kabupaten Karangasem,” tegas Mas Sumatri, lantang dan menyentuh.
Fraksi Demokrat-NasDem pun mendesak Gubernur Bali Wayan Koster untuk membuka hati dan pikiran terhadap aspirasi rakyat Karangasem. “Mohon Saudara Gubernur berkenan memikirkan kebutuhan masyarakat Karangasem,” kata Mas Sumatri dengan nada suara bergetar penuh harapan dan keyakinan Karangasem dan Bali umumnya akan lebih maju di sektor pendidikan.
Bagi politisi NasDem yang juga Ketua DPC Partai NasDem Karangasem itu, sebuah universitas di sana bukan sekadar bangunan, tetapi simbol harapan, tangga perubahan, dan ruang lahirnya generasi masa depan yang tak perlu lagi mengembara jauh untuk menuntut ilmu.
Tak hanya itu, perhatian pada kenyamanan belajar juga tak luput dari sorotan. Fraksi Demokrat-NasDem berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat memberikan bantuan kipas angin ke sekolah-sekolah, dari SD hingga SMA. Di tengah panasnya cuaca dan semangat anak-anak yang membara, sejuknya ruangan adalah hak sederhana yang layak dipenuhi.
“Mohon Saudara Gubernur memberikan bantuan Kipas Angin kepada sekolah-sekolah baik itu SD, SMP maupun SMA untuk menambah kenyaman proses belajar mengajar,” pinta Anggota Komisi IV DPRD Bali itu.
Seperti angin sejuk yang mengantar bunga-bunga mekar di musim kemarau, komitmen Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali adalah janji yang mengakar: membangun manusia Bali dan SDM Bali unggul melalui pendidikan yang berkualitas dan merata. Sebab masa depan bukan ditunggu, tapi dipersiapkan, dari ruang kelas yang nyaman hingga universitas yang berdiri gagah di Gumi Lahar. (kbs)