Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Jasa Raharja Rubi Handojo Beserta jajaran di Jayasabha, Denpasar pada Kamis ( 22/5) sore.
Denpasar, KabarBaliSatu
Kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster kembali mendapatkan apresiasi dari kalangan pusat. Kali ini apresiasi datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Jasa Raharja Rubi Handojo Beserta jajaran yang hadir dalam pertemuan di Jayasabha, Denpasar pada Kamis ( 22/5) sore.
Salah satunya adalah kebijakan Bali mandiri energi serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai yang masing-masing telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Energi Surya Atap, merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi Bali Mandiri Energi, serta Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Rubi dalam kesempatan tersebut bahkan akan langsung menindaklanjuti dan mendukung kebijakan Gubernur Koster dengan mewajibkan Kepala Kantor Jasa Raharja Wilayah Bali untuk segera mempergunakan kendaraan listrik untuk kendaraan dinasnya. ” Saya akan minta Kepala Kantor Wilayah Bali untuk segera mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan bertenaga listrik,” tandas Rubi.
Gubernur Koster sendiri dalam kesempatan tersebut juga menerangkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Bali dengan serangkaian kebijakan. Juga menjadi prioritas Gubernur Koster, adalah kebijakan untuk menangani masalah sampah lewat pengolahan sampah berbasis sumber dan meminimalisir penggunaan kemasan plastik dibawah satu liter. ” Termasuk gelas plastik, sekarang sudah jarang ditemui di acara -acara pemerintahan, sekolah hingga kemasyarakatan,” jelasnya.

Selain itu Gubernur juga menegaskan komitmennya untuk sesegera mungkin mewujudkan Bali yang mandiri energi. Teranyar, lewat kerjasama dengan PLN dirinya gencar menyuarakan penggunaan PLTS atap dan menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara. ” Cuma Bali satu satunya yang punya kebijakan seperti ini,” kata Gubernur. (kbs)

