Foto: Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, didampingi Gubernur Koster, saat blusukan ke Pasar Dauh Pala, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Sabtu (5/7).
Tabanan, KabarBaliSatu
Di tengah hiruk-pikuk pasar tradisional yang mulai sibuk sejak pagi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tampil mengejutkan warga saat blusukan ke Pasar Dauh Pala, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Sabtu (5/7). Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, kunjungan ini jadi ajang pemantauan langsung harga bahan pokok sekaligus evaluasi awal terhadap potensi inflasi di Bali.
Tiba sekitar pukul 07.30 WITA, Wapres Gibran langsung menyusuri lorong-lorong pasar yang padat aktivitas. Ia tak ragu berdialog akrab dengan para pedagang, menanyakan harga bawang merah, bawang putih, cabai, serta kebutuhan pokok lainnya. Dalam kesempatan itu, Gibran juga turut membeli 2 kilogram bawang merah dan 2 kilogram bawang putih—sembari memantau dinamika harga dari balik timbangan pedagang.
Tak berhenti di kebutuhan dapur, Wapres juga menyambangi pedagang bubur dan memesan 10 bungkus lengkap dengan sambal. Aksi ini pun disambut antusias warga yang berebut kesempatan berswafoto bersama orang nomor dua di negeri ini.
Dalam pernyataannya, Gibran menyoroti harga komoditas bawang dan cabai di Bali yang terpantau stabil, namun tetap perlu diwaspadai mengingat ketergantungannya pada musim. Ia menegaskan pentingnya pemantauan berkala untuk menjaga daya beli masyarakat tetap kuat.
Wapres juga menanyakan ketersediaan MinyaKita, minyak goreng bersubsidi yang menjadi perhatian utama pemerintah. Ia ingin memastikan distribusi tetap lancar agar harga tetap terkendali dan kebutuhan rumah tangga tidak terganggu.
Turut mendampingi kunjungan tersebut, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Kunjungan ini mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi di tingkat akar rumput—tepat di jantung aktivitas masyarakat: pasar tradisional.
Gibran menutup kunjungan dengan pesan singkat namun bermakna, “Stabilitas harga bukan hanya tugas pusat, tapi kerja kolektif seluruh elemen bangsa. Dari pasar inilah kita mulai.” (kbs)