BerandaDaerahGubernur Bali dan Gubernur Maluku Utara Teken Kerja Sama Tiga Sektor Strategis,...

Gubernur Bali dan Gubernur Maluku Utara Teken Kerja Sama Tiga Sektor Strategis, Sherly Tjoanda: Mari Belajar dari yang Terbaik

Gubernur Koster Jadi Inspirasi Kepala Daerah Se-Indonesia

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menandatangani kesepakatan kerja sama strategis di tiga sektor.

Denpasar, KabarBaliSatu 

Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menandatangani kesepakatan kerja sama strategis di tiga sektor, meliputi Tata Kelola Pemenuhan Dokumen MCP (Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention), Penyelenggaraan Pemerintahan Digital, dan Pengembangan Pariwisata serta Ekonomi Kreatif.

Penandatanganan berlangsung di Ruang Pertemuan Kertha Sabha, Jayasabha Denpasar, Senin (4/8/2025), sebagai tindak lanjut pertemuan kedua gubernur pada 12 Juli 2025. Proses ini dengan cepat ditindaklanjuti oleh tim teknis kedua provinsi hingga mencapai tahap kesepakatan resmi.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkret sinergi antar daerah untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, mendorong pemerataan pembangunan, dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Baca Juga  Di Era Gubernur Koster, Pecalang Bangkit: Tegakkan Keamanan Berbasis Kearifan Lokal

“Ini bentuk nyata saling belajar dan saling menguatkan kapasitas antar pemerintah daerah. Penandatanganan ini bukan seremonial belaka, melainkan awal dari langkah strategis bersama,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan kerja sama akan dijamin melalui penyusunan rencana aksi kolaboratif dan mekanisme evaluasi agar hasilnya terasa nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Sherly Tjoanda Laos menekankan bahwa pihaknya ingin belajar dari pengalaman terbaik Bali dalam tiga sektor tersebut.

“Pesan saya untuk pimpinan OPD Malut, mari kita belajar dari yang terbaik, bertumbuh bersama untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sherly mencontohkan pentingnya kolaborasi di sektor MCP, di mana Bali pada 2024 berhasil menempati peringkat pertama nasional dengan nilai hampir sempurna, 99. Sementara Maluku Utara masih berada di nilai 71, meski meningkat tajam dari 30 pada 2023.

Baca Juga  Terminal LNG Sidakarya Segera Dibangun, Amdal Rampung Akhir September, Gubernur Koster Pastikan Lokasi 3,5 Km dari Pantai

“Dengan kerja sama ini, kami optimis bisa mencapai nilai MCP 82 pada 2025 dan menembus lima besar nasional,” tambahnya.

Sektor pemerintahan digital juga menjadi fokus kerja sama, mengingat Bali melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) meraih Juara I Regional Jawa-Bali. Sherly berharap sinergi ini mempercepat transformasi digital di Malut untuk mewujudkan layanan publik yang efisien, transparan, dan terpercaya.

Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Maluku Utara ingin belajar dari Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.

“Bali berhasil membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang hidup dan inklusif. Ini menjadi inspirasi bagi Malut, provinsi kepulauan dengan potensi alam dan budaya yang besar,” kata Sherly.

Baca Juga  Kurator PKB Tegaskan Petruk Tak Dilarang Tampil, Hanya Diingatkan Jaga Etika: Ruang Kreatif Dibuka Luas, Tapi Ada Tanggung Jawab Moral

Acara ini juga dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan para kepala OPD kedua provinsi. Penandatanganan kesepakatan dilanjutkan dengan tiga perjanjian kerja sama teknis:

1. Tata Kelola Pemenuhan Dokumen MCP

2. Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Digital

3. Pembangunan Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ketiga perjanjian ditandatangani oleh kepala OPD terkait dari dua provinsi dan disaksikan langsung oleh kedua gubernur.

Dengan kerja sama ini, kedua daerah berharap dapat saling memperkuat kapasitas, memperluas jejaring pembangunan, dan menciptakan pertumbuhan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini