Foto: Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Gerindra Bali di Inna Sindhu Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Senin (28/4/2025).
Denpasar, KabarBaliSatu
Setelah gagal merebut kursi Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024, karier politik Made Muliawan Arya alias De Gadjah justru dinilai kian bersinar. Sosok yang dikenal sebagai kader kesayangan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI Prabowo Subianto ini bahkan santer disebut-sebut berpeluang mengisi kabinet Prabowo-Gibran, meski hingga kini belum terealisasi.
Tak soal jabatan apa yang akan digenggamnya nanti, satu hal sudah pasti: De Gadjah belum habis. Justru sebaliknya, dia dipandang sebagai kandidat kuat untuk kembali bertarung di Pilgub Bali 2029. Dengan absennya petahana pada pilgub mendatang, dan berbekal pengalaman melawan Wayan Koster, De Gadjah punya modal besar untuk menaklukkan “kandang banteng” dan mengukir sejarah baru bagi Gerindra di Pulau Dewata.
Membaca peta politik yang terus bergerak, Gerindra Bali pun mulai bergerak cepat. Konsolidasi internal dipercepat, membangun kekuatan sejak dini untuk menyongsong Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak 2029.
“Organisasi besar harus kuat dan solid. Solidaritas dan loyalitas adalah prinsip Gerindra,” tegas De Gadjah dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra Bali, Senin (28/4/2025).
Bagi De Gadjah, penyegaran struktur dan penguatan barisan bukan hanya soal strategi, tapi bentuk komitmen perjuangan untuk rakyat Bali dan Indonesia. Ia percaya, kedekatan sosial dengan masyarakat adalah kunci kemenangan politik.
“Membantu sama dengan dicintai. Itulah kunci keberhasilan kami,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar itu lugas.
Dalam semangat membangun, De Gadjah juga mengajak kader untuk menerima kritik sebagai vitamin, bukan racun. “Saya ini manusia biasa, bukan dewa. Kalau ada cara saya yang keliru, ingatkan. Tapi, seperti pesan Pak Prabowo, kritiklah dengan niat membangun, bukan menjatuhkan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Ferry Juliantoro, menegaskan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, serta pencapaian Gerindra sebagai partai nomor dua di Pileg Bali, menjadi modal besar untuk menatap 2029.
“Gerindra tak hanya mengejar kekuasaan, tapi hadir memberi solusi untuk rakyat,” tegas Ferry, yang kini menjabat Wakil Menteri Koperasi.
Langkah De Gadjah dan Gerindra Bali baru saja dimulai. 2029 bukan sekadar target, tapi panggilan untuk mengubah wajah politik Bali. (kbs)