Foto: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dalam Talk Show bertema “Bersama Membangun Tenaga Kerja Unggul untuk Indonesia Maju”, yang berlangsung di LPKS Queen International, Denpasar Timur, pada Senin (14/4/2025).
Karangasem, KabarBaliSatu
Dalam langkah strategis untuk menurunkan angka pengangguran dan memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) menggandeng Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan. Keduanya sepakat membangun sinergi pusat-daerah dalam membentuk SDM unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.
Komitmen itu ditegaskan dalam gelaran Talk Show bertema “Bersama Membangun Tenaga Kerja Unggul untuk Indonesia Maju” di LPKS Queen International, Denpasar Timur, Senin (14/4/2025). Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka soal arah kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif.
Wamenaker Immanuel menekankan pentingnya pelatihan vokasi sebagai tulang punggung dalam menyiapkan tenaga kerja yang tahan banting di tengah disrupsi teknologi, perubahan ekonomi global, dan pergeseran demografi. Ia juga mengkritisi regulasi yang kerap menjadi penghambat, seperti batas usia dan syarat administratif yang dinilai sudah tidak relevan dengan kebutuhan industri modern.
“Hari ini kita tidak bisa lagi terpaku pada aturan lama yang membatasi kesempatan kerja. Yang dibutuhkan adalah keterampilan nyata dan kemampuan beradaptasi,” ujar Immanuel di hadapan peserta talk show.
Sementara itu, Bupati Karangasem, Gus Par, mengangkat kondisi riil di daerahnya. Dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 1,63% atau sekitar 5.285 orang dari total 502 ribu lebih penduduk, ia menilai peningkatan kompetensi tenaga kerja adalah prioritas yang tak bisa ditunda.
Untuk itu, Gus Par mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat berupa dukungan pelatihan kerja, pembaruan fasilitas pelatihan, hingga pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Karangasem. Upaya ini tak hanya bersifat jangka pendek, tapi menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Respons positif pun datang dari Wamenaker. Ia memastikan Karangasem akan mendapat alokasi khusus dari 60 unit Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang tersedia untuk Provinsi Bali. Dukungan ini diharapkan bisa menjadi motor percepatan peningkatan kualitas SDM lokal.
Tak berhenti di situ, Bupati Karangasem juga mengangkat rencana pembangunan pelabuhan sebagai infrastruktur kunci untuk memperlancar konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Usulan tersebut akan diteruskan Wamenaker ke Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari lintas sektoral pembangunan.
Kolaborasi erat antara Pemkab Karangasem dan pemerintah pusat ini mencerminkan arah pembangunan yang berpihak pada rakyat: membuka akses, menciptakan peluang, dan membangun masa depan yang lebih sejahtera.
Dengan fondasi kerja sama yang solid, Karangasem bersiap menjemput masa depan—bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pemain utama dalam lanskap tenaga kerja nasional. (kbs)