BerandaDaerahDKLH Bali Dorong Rehabilitasi Hutan dan Penyerahan Bibit Produktif di Tabanan: Kolaborasi...

DKLH Bali Dorong Rehabilitasi Hutan dan Penyerahan Bibit Produktif di Tabanan: Kolaborasi Nyata untuk Lingkungan dan Kesejahteraan Rakyat

Foto: DKLH Provinsi Bali dukung kuat inisiatif rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta penyerahan bibit produktif di Tabanan.

Tabanan, KabarBaliSatu

Upaya pelestarian lingkungan hidup di Bali terus mendapat perhatian serius. Kali ini, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali menunjukkan komitmennya dengan mendukung penuh kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) serta penyerahan bibit produktif kepada sejumlah kelompok tani hutan (KTH) di Kabupaten Tabanan.

Kegiatan yang berlangsung di Tasta Zoo, Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Senin (30/6/2025), ini merupakan inisiatif Anggota Komisi IV DPR RI Nyoman Adi Wiryatama bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar. Sinergi antarlembaga ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan hutan secara berkelanjutan hanya bisa dicapai lewat kerja bersama antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat akar rumput.

Baca Juga  Warga Denpasar Menjerit! Gas Melon "Amah Liak", Ngurah Aryawan Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Sebanyak enam Kelompok Tani Hutan (KTH) menerima bantuan bibit produktif dalam acara ini. Tidak sekadar seremonial, kegiatan juga dirangkaikan dengan penanaman pohon bersama sebagai simbol penutup rangkaian peringatan Bulan Bung Karno—sebuah momen yang sarat makna ideologis, mengingat Bung Karno dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap bumi pertiwi.

Kepala Dinas KLH Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada pemulihan ekologis, tetapi juga menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Baca Juga  Menteri HAM Resmikan Pusat Kajian HAM di Museum Agung Pancasila, Pusat Persemaian Manusia Indonesia yang Dijiwai Semangat Pancasila dan HAM

“Kami dari DKLH Provinsi Bali menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah bentuk nyata upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujar Rentin.

Program Perhutanan Sosial di Bali sendiri kini semakin menunjukkan kematangan kelembagaan. Tercatat sudah 136 kelompok perhutanan sosial aktif dengan luasan garapan mencapai 26.727,95 hektare, dan melibatkan langsung lebih dari 92.137 kepala keluarga. Angka ini mencerminkan betapa besar potensi rakyat dalam menjaga hutan, bukan sebagai objek larangan, melainkan sebagai ruang hidup yang dimanfaatkan secara bijak dan lestari.

Momentum ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terjadi bila prinsip ekologi, ekonomi, dan sosial berjalan beriringan. DKLH Bali pun mendorong agar penguatan kelembagaan KTH terus dilakukan—tidak hanya dalam bentuk bantuan bibit, tetapi juga pendampingan, pelatihan, serta akses pasar bagi hasil usaha masyarakat.

Baca Juga  Momentum HUT ke-67 Provinsi Bali, Gubernur Koster Resmikan QRIS Tap untuk Trans Metro Dewata & Sarbagita

“Kami berharap, dengan kesinambungan program ini, peran serta masyarakat semakin besar dalam menjaga hutan, dan pada akhirnya mewujudkan Bali yang hijau, lestari, dan sejahtera,” pungkas Rentin.

Kegiatan di Tabanan ini menjadi potret ideal bagaimana narasi pelestarian alam bisa berpadu harmonis dengan agenda politik kerakyatan. Di tengah tantangan krisis iklim dan tekanan pembangunan, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi kunci menjaga Bali tetap hidup, berakar, dan menatap masa depan yang berkelanjutan. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini