Foto: Pemerintah Kabupaten Karangasem bergerak cepat menangani banjir yang melanda Banjar Tengading, Desa Antiga, setelah luapan Sungai Betel merendam puluhan rumah warga.
Karangasem, KabarBaliSatu
Pemerintah Kabupaten Karangasem bergerak cepat menangani banjir yang melanda Banjar Tengading, Desa Antiga, setelah luapan Sungai Betel merendam puluhan rumah warga. Bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) dan dukungan anggota DPR RI, berbagai langkah darurat langsung diterapkan demi keselamatan masyarakat.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) turun langsung memimpin koordinasi di lapangan. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama. “Segala cara terus dilakukan demi keselamatan warga. Tidak ada yang lebih penting selain memastikan masyarakat aman dari ancaman banjir,” tegas Gus Par saat meninjau lokasi belum lama ini.
Langkah penanganan darurat dilakukan secara simultan. Tim gabungan Pemkab Karangasem dan BWS melakukan normalisasi alur sungai serta perbaikan bronjong untuk memperkuat dinding penahan air. Sebanyak empat unit pompa penyedot banjir juga ditempatkan di titik-titik kritis untuk mempercepat surutnya genangan. Selain itu, pemerintah menyalurkan tandon air bersih, mendirikan tenda darurat, dan melakukan fogging jentik nyamuk guna mencegah munculnya penyakit pascabanjir. Sebuah got darurat juga dibangun untuk menurunkan debit air yang mengalir ke pemukiman.
Meski tindakan cepat telah dilakukan, Gus Par menegaskan bahwa solusi jangka panjang tetap menjadi fokus. Pemkab Karangasem telah menyiapkan proposal ke pemerintah pusat untuk penanganan permanen bantaran Sungai Betel agar luapan air tidak kembali merendam rumah-rumah warga. “Kami sudah menyiapkan proposal ke pusat untuk penguatan bantaran sungai. Ini penting agar kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat bisa hidup lebih tenang,” ujarnya.
Bupati Gus Par juga mengapresiasi sinergi lintas lembaga, mulai dari BWS, aparat desa, relawan, hingga dukungan DPR RI, yang ikut memantau dan membantu penanganan di lapangan. “Semua pihak bergerak bersama demi keamanan dan keselamatan warga. Ini bukti bahwa kita bisa menghadapi bencana dengan gotong royong,” kata Gus Par.
Saat ini, kondisi debit air Sungai Betel mulai terkendali, namun tim gabungan tetap siaga mengantisipasi potensi hujan deras susulan. Pemkab Karangasem juga memastikan bantuan logistik tetap mengalir ke warga terdampak hingga situasi benar-benar aman.
Langkah cepat dan koordinasi menyeluruh ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak banjir, tetapi juga menjadi momentum memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya mitigasi bencana di Kabupaten Karangasem. (kbs)