Foto: Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, atau yang akrab disapa Gus Par mengikuti Retret di Akmil Magelang ini yang berlangsung 21-28 Februari 2025.
Magelang, KabarBaliSatu
Langit Magelang berselimut mendung ketika ratusan kepala daerah dari seluruh penjuru negeri berkumpul di Akademi Militer (Akmil). Mereka bukan hanya datang untuk sebuah seremoni biasa, tetapi untuk sebuah perjalanan batin dan intelektual, retret kepemimpinan yang akan menempa mereka menjadi pemimpin yang lebih tangguh, lebih arif. Retret di Akmil Magelang ini yang berlangsung 21-28 Februari 2025.
Di antara mereka, sosok I Gusti Putu Parwata, atau yang akrab disapa Gus Par, Bupati Karangasem, tampak menonjol. Berpakaian semi militer yang rapi, ia membawa wibawa seorang negarawan sejati. Tatapannya tegas, langkahnya mantap, mencerminkan tekadnya untuk membawa Karangasem ke masa depan yang lebih gemilang.
Dari total 503 kepala daerah yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 456 telah hadir dalam pembekalan ini. Namun, masih ada 47 kepala daerah yang belum terlihat. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan bahwa enam di antaranya sudah mengajukan izin karena alasan kesehatan. Meski demikian, ketidakhadiran mereka tidak boleh menjadi penghalang, karena materi yang disampaikan dalam retret ini sangatlah penting.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program pemerintah pusat dengan daerah. Bagi yang berhalangan hadir, kami berharap mereka mengirimkan perwakilan agar tidak ada yang tertinggal dalam upaya membangun negeri,” ujar Bima Arya, Sabtu, 22 Februari 2025.
Selama sepekan, para peserta akan mendapatkan pembekalan dari sekitar 40 pemateri yang terdiri dari menteri hingga pejabat tinggi negara. Ini bukan sekadar forum diskusi biasa. Ini adalah ruang untuk memahami lebih dalam bagaimana mengelola pemerintahan dengan profesionalisme dan integritas.
Gus Par, yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati namun berprinsip, turut berbagi kesannya.
“Acara ini sangat bermakna. Di sini, saya bisa mengenal lebih dekat rekan-rekan kepala daerah dari Sabang sampai Merauke. Kami saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, mencari jalan terbaik untuk membangun daerah masing-masing,” tuturnya ketika dihubungi pada Jumat, 21 Februari 2025.
Baginya, retret ini adalah momentum yang berharga, bukan hanya untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, tetapi juga untuk mempererat persaudaraan antar pemimpin daerah. Ia meyakini, pengalaman yang didapat di Magelang akan menjadi bekal berharga dalam memimpin Karangasem bersama Pandu Prapanca Lagosa.
Sebagai satu dari sedikit kepala daerah yang mewakili umat Hindu dan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Gus Par membawa amanah besar. Bagi masyarakat Bali, ia bukan sekadar pemimpin, tetapi juga teladan—seseorang yang mengabdikan diri untuk tanah kelahirannya dengan hati dan tindakan nyata.
Di Magelang, dalam kesejukan udara pegunungan, semangat itu semakin membara. Ini bukan sekadar awal dari sebuah perjalanan kepemimpinan, tetapi juga sebuah janji—janji untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi negeri ini. (kbs)