BerandaDaerahRC Bali Bersinar Gelar Festival LPKA Ceria 2025: Bawa Semangat Anak Binaan...

RC Bali Bersinar Gelar Festival LPKA Ceria 2025: Bawa Semangat Anak Binaan Menuju Indonesia Emas 2045

Foto: Keseruan kegiatan Festival LPKA Ceria 2025 serangkaian Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Karangasem.

Karangasem, KabarBaliSatu

Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025, Rotary Club of Bali Bersinar menggelar Festival LPKA Ceria 2025 pada Rabu, 30 Juli 2025, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Karangasem.

Kegiatan ini merupakan implementasi 7 fokus area Rotary Club of Bali Bersinar bersama Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali melalui RCC of LPKA Karangasem, khususnya pada bidang mother and children, serta pendidikan dan literasi.

Dengan mengusung tema “Bersinergi Pang Pade Payu untuk Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” festival ini bertujuan memberikan ruang ekspresi dan hiburan positif bagi anak-anak binaan, sekaligus memperkuat semangat kebangsaan dan kreativitas.

Berbagai kegiatan lomba diselenggarakan dalam festival ini, di antaranya, stand-up komedi, baca puisi, lomba lari karung, lomba makan kerupuk, dan lomba ular naga.

Selain perlombaan, acara ini juga dimeriahkan oleh bazar dari IKABOGA, kompetisi seni, serta berbagai penampilan seni yang melibatkan partisipasi aktif para peserta.

Para donatur pun tak mau ketinggalan dalam kegiatan kali ini. Sumbangan bola voli untuk anak-anak binaan datang dari Ketua Komisi III DPRD Bali Fraksi Partai Gerindra, Nyoman Suyasa.

Sementara itu, Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali menyerahkan donasi berupa uang dari GMT serta baju adat dari Butik Suarti. Rotary Club of Bali Bersinar juga memberikan bantuan berupa buku cerita kepada anak-anak binaan. Kemudian HIPPI Bali menyerahkan kaos bertuliskan LPKA Karangasem Hebat Ceria Bersinar dan langsung dikenakan oleh anak-anak binaan.

Acara ini turut didukung oleh berbagai pihak, seperti Pusat Studi Undiknas (PSU) Denpasar, Komunitas Anak Bangsa, DPD IKABOGA Bali, GTS Institute Bali, Cahaya Ladara Nusantara (CLN) Provinsi Bali, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali, dan komunitas lainnya yang turut berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan positif ini.

Ketua Panitia Acara, yang juga Ketua Umum HIPPI Provinsi Bali, Dr. Gung Tini Gorda, menjelaskan bahwa Festival LPKA Ceria 2025 dilaksanakan pada 30 Juli sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional. Pemilihan tanggal ini didasarkan pada pertimbangan agenda lembaga, termasuk kegiatan penyerahan remisi dan program dari yayasan lain yang telah dijadwalkan pada 23 Juli. Karena itu, tanggal 30 Juli dipilih sebagai momen yang tepat untuk menggelar kegiatan penuh makna ini.

 

Ia berharap Festival LPKA Ceria dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten dilaksanakan. Jika anak-anak binaan merasa bahagia dan kegiatan ini dirasakan bermanfaat, maka pelaksanaan festival serupa akan kembali diadakan pada tahun 2026.

“Kebahagiaan anak-anak adalah kunci keberhasilan acara ini, sekaligus menjadi bagian dari proses membentuk kehidupan baru yang lebih baik bagi mereka”, katanya.

Dengan mengusung tema “Bersinergi Pang Pade Payu untuk Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, seluruh rangkaian kegiatan festival dirancang untuk menciptakan ruang edukatif sekaligus hiburan. Acara dikemas dalam satu hari penuh melalui berbagai lomba seperti stand-up komedi, baca puisi, lari karung, makan kerupuk, dan ular naga, ditambah dengan bazar IKABOGA. Puncaknya adalah penampilan seni dari masing-masing grup anak binaan.

Dr. Gung Tini Gorda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim kolaborasi yang telah bekerja sama dalam mewujudkan acara ini. “Saya berharap seluruh anak binaan benar-benar merasakan semangat, perhatian, dan kasih sayang yang dicurahkan dalam kegiatan ini”, ungkapnya.

Baca Juga  Giri Prasta: Gotong Royong Warga Kayu Selem Cerminkan Jiwa Bali Sejati

Festival ini diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama untuk membentuk anak-anak yang ceria, tangguh, dan mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

President Rotary Club of Bali Bersinar, Pres Gung Rai Wahyuni, menyampaikan bahwa kegiatan memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025 dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi seperti HIPPI Bali, Komunitas Anak Bangsa, dan IKABOGA Bali. Peringatan ini digelar pada 30 Juli 2025 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Karangasem sebagai bagian dari upaya pembinaan bagi anak-anak binaan.

Rotary Club of Bali Bersinar memandang bahwa peran organisasi sosial sangat penting dalam mendukung pemenuhan hak anak, khususnya bagi anak-anak yang berada di dalam sistem pembinaan seperti di LPKA. Kegiatan ini juga sejalan dengan program tujuh area fokus Rotary, khususnya pada bidang ibu dan anak, serta pendidikan dan literasi.

“Melalui kegiatan ini, Saya harap anak-anak binaan dapat memiliki masa depan yang lebih baik sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045”, katanya.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Rotary Club of Bali Bersinar juga berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus dilanjutkan dalam berbagai kegiatan sosial ke depan, khususnya yang menyasar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa”, tandasnya.

Charter President Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali, I Gusti Ayu Mas Sumatri, melalui perwakilannya, I Nyoman Winata selaku Sekretaris Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan di LPKA Karangasem merupakan momen yang telah lama dinantikan. Kunjungan ke lembaga pembinaan khusus anak tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya dalam mendukung pembinaan anak-anak di lingkungan pemasyarakatan.

Sebagai bagian dari program sosial Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali, pihaknya mendorong pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada kemanusiaan, termasuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak binaan.

“Kepedulian terhadap perkembangan moral dan akhlak anak-anak menjadi salah satu fokus utama, dengan harapan mereka mampu menjalani kehidupan yang lebih baik di luar lembaga pembinaan”, terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula pentingnya memberikan edukasi kepada anak-anak agar dapat membentuk akhlak dan karakter yang kuat. Anak-anak diharapkan mampu menyadari bahwa kehidupan di luar lembaga ini menawarkan peluang yang lebih baik, asalkan mereka dapat memperbaiki diri dan tidak kembali terjerumus ke dalam kesalahan yang sama.

Melalui kegiatan ini, Rotary Club of Karangasem The Spirit of Bali berpesan agar para anak binaan memanfaatkan masa muda mereka untuk berbenah, merenungi kesalahan masa lalu, dan belajar tentang nilai-nilai keagamaan, etika, serta tata susila.

“Dengan pemahaman tersebut, anak-anak ini Saya harapkan mampu menentukan arah hidup yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara”, harapnya.

Kepala LPKA Kelas II Karangasem, Ince Muh. Rizal, S.H., M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan peringatan Hari Anak Nasional yang digelar oleh Rotary Club of Bali Bersinar bersama tim kolaborasinya di Bali, khususnya di Karangasem. Ia menilai kegiatan tersebut luar biasa dan membawa dampak positif bagi para anak binaan di lembaga tersebut.

Kehadiran para mitra dan komunitas sosial dalam kegiatan ini memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak binaan, serta menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri.

Baca Juga  Menerka Arah Kebijakan Perpajakan Pasca Reshuffle

“Perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan melalui berbagai aktivitas membuat anak-anak merasa diperhatikan dan dihargai”, katanya penuh haru.

Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini dinilai memberikan edukasi dan membangkitkan semangat bagi anak-anak untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung proses pembinaan dan mempersiapkan mereka menjadi manusia yang aktif dan positif setelah kembali ke masyarakat.

Pihak LPKA juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para donatur atas segala bentuk dukungan dan perhatian yang diberikan.

“Bantuan yang disalurkan Saya harap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak binaan, serta menjadi awal dari keberlanjutan perhatian berbagai pihak terhadap LPKA Karangasem di masa mendatang”, tandasnya.

Ketua RCC LPKA Karangasem, I Wayan Nova Puspa Adi, menilai bahwa kegiatan peringatan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di LPKA Kelas II Karangasem membawa manfaat besar bagi anak-anak binaan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan yang sangat relevan dan efektif dalam mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di dalam lembaga pemasyarakatan.

Melalui berbagai aktivitas yang diselenggarakan, anak-anak binaan terlihat kembali ceria dan mendapatkan ruang untuk bertumbuh seperti anak-anak lainnya di luar.

“Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga memperkuat pendidikan mental dan pembentukan karakter anak, sehingga dapat mendorong mereka menjadi pribadi yang lebih baik dibanding sebelumnya”, ungkapnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, serta berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan dampak positif jangka panjang bagi para anak binaan.

Terkait pentingnya pendampingan orang tua, ia menegaskan bahwa keterlibatan keluarga, khususnya orang tua, sangat berperan dalam proses tumbuh kembang anak.

“Dengan adanya dukungan keluarga, hubungan emosional antara orang tua dan anak dapat terjalin lebih baik, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan lebih sehat secara psikologis dan sosial” tuturnya.

Perwakilan Komunitas Anak Bangsa, Auguslinar Simamora, menyampaikan bahwa keterlibatan komunitasnya dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di LPKA Karangasem merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak binaan. Sebagai komunitas yang fokus pada isu anak, mereka ingin mendorong terjadinya perubahan positif dalam hidup anak-anak tersebut agar tidak kembali terjerumus ke dalam kesalahan yang sama.

Partisipasi dalam kegiatan ini juga dimaknai sebagai upaya memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan pemberdayaan anak. Menurutnya, perhatian terhadap anak tidak boleh terbatas pada anak kandung saja, tetapi harus meluas hingga kepada semua anak di lingkungan sekitar.

“Sebagai bagian dari masyarakat, para ibu dan orang dewasa Saya harapkan dapat mengambil peran aktif dalam memberikan perhatian, perlindungan, dan dorongan positif bagi anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berguna bagi masyarakat”, jelasnya.

 

Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa semua anak berhak mendapatkan kesempatan kedua, serta lingkungan sosial yang peduli dan mendukung mereka untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Kepala Pusat Kajian Ilmu Sosial PSU Denpasar, Dr. I Nyoman Sedana, menjelaskan bahwa keterlibatan Undiknas dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2025 merupakan bagian dari implementasi kerja sama dan komitmen institusinya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Undiknas berupaya memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat edukasi bagi anak-anak binaan, khususnya di LPKA Karangasem.

Baca Juga  Gus Adhi Titip Pesan ke Koster-Giri: Jaga Budaya, Pertahankan Bali sebagai Destinasi Impian dengan Pariwisata Berkelanjutan

Kegiatan ini juga diintegrasikan dengan misi akademik Undiknas, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan aspek sosial. Melalui pendekatan edukatif, para peserta didik dan civitas akademika diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang dapat menjadi bekal bagi anak-anak binaan setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat.

Lebih lanjut, Dr. Sedana mengungkapkan adanya rencana untuk melakukan evaluasi dan penelitian ilmiah guna mengukur dampak sosial dari kegiatan ini. Penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan data dan karya tulis ilmiah yang dapat dijadikan dasar dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembinaan anak-anak, khususnya di Bali.

“Pendekatan berbasis data ini sangat penting untuk menjamin keberlanjutan program dan memperkuat kontribusi akademik dalam pembangunan sosial”, katanya.

Suasana semakin seru dan semarak saat berbagai lomba mulai dilaksanakan. Anak-anak binaan dibagi ke dalam tiga grup. Lomba stand-up komedi menjadi pembuka acara, di mana masing-masing grup mengirimkan perwakilannya untuk tampil di depan. Penampilan mereka sukses mengocok perut para penonton, termasuk para juri yang dibuat kesulitan menentukan pemenangnya karena kualitas penampilan yang begitu menghibur.

Setelah lomba stand-up komedi, acara dilanjutkan dengan lomba baca puisi. Para perwakilan dari setiap grup menunjukkan kemampuan mereka dengan penuh penghayatan, disertai mimik wajah yang berhasil mencuri perhatian juri dan penonton.

Keseruan berlanjut dengan lomba lari karung, lomba makan kerupuk, dan lomba ular naga. Tawa riang dan ekspresi ceria menghiasi wajah anak-anak binaan LPKA. Mereka menari, bercanda, dan larut dalam kegembiraan di lapangan, sejenak melupakan suasana formal lembaga.

Tak hanya anak-anak binaan, tim Rotary Club of Bali Bersinar bersama tim sinergi juga ikut berpartisipasi dalam lomba makan kerupuk. Menariknya, kali ini anak-anak binaan berbalik peran menjadi juri, menilai keseruan dan semangat para peserta dewasa yang berlomba dengan penuh tawa.

Puncak acara diisi dengan pertunjukan seni dari masing-masing grup anak binaan. Mereka menampilkan beragam kreativitas melalui penampilan karaoke, permainan gamelan joged, dan musik akustik. Suasana semakin hangat ketika dalam pertunjukan gamelan joged, salah satu rotarian terpancing ikut menari bersama anak-anak binaan, menciptakan momen kebersamaan yang penuh keakraban.

Rangkaian art performance ditutup dengan penampilan akustik membawakan lagu Rindu Rumah. Lagu yang penuh makna ini dinyanyikan bersama-sama oleh seluruh anak binaan, menghadirkan suasana haru dan kebersamaan yang menggetarkan hati. Momen ini menjadi simbol kuat bahwa di balik keterbatasan, masih tumbuh harapan, semangat, dan rasa rindu akan rumah dan kehidupan yang lebih baik.

Festival LPKA Ceria 2025 bukan sekadar peringatan Hari Anak Nasional, tetapi menjadi simbol harapan, kolaborasi, dan kepedulian lintas sektor terhadap masa depan anak-anak binaan. Semangat gotong royong dari berbagai elemen, mulai dari lembaga pemerintahan, komunitas sosial, perguruan tinggi, hingga dunia usaha, menjadi bukti nyata bahwa anak-anak, di mana pun mereka berada, tetap memiliki hak untuk bahagia, belajar, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan semangat sinergi “Pang Pade Payu”, kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sebagai seremonial tahunan, melainkan terus menjadi gerakan berkelanjutan yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan, dan harapan bagi generasi penerus bangsa.

Dari balik tembok pembinaan, gema tawa, semangat, dan harapan anak-anak LPKA Karangasem menjadi pengingat bahwa setiap anak berhak mendapatkan masa depan yang gemilang menuju Indonesia Emas 2045. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini