BerandaDaerahPerkuat Tata Kelola Digital, Pemkot Denpasar Studi Tiru Inovasi Satu Data Surabaya

Perkuat Tata Kelola Digital, Pemkot Denpasar Studi Tiru Inovasi Satu Data Surabaya

Foto : Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Kunjungan Kerja untuk study tiru inovasi Satu Data yang diterima Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, R Rachmad Basari di Gedung Balaikota Surabaya pada Kamis (10/7/2025).

Surabaya, KabarBaliSatu

Pemerintah Kota Denpasar terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data yang presisi dan terintegrasi. Dalam rangka optimalisasi program “Satu Data Denpasar”, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, memimpin langsung kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya, Kamis (10/7), guna melakukan studi tiru terhadap praktik unggulan digitalisasi data yang telah diterapkan Pemkot Surabaya.

Baca Juga  Gus Par Tinjau Distribusi Air Bersih di Kubu: Buktikan Komitmen Pembangunan Merata

Rombongan diterima secara resmi oleh Penjabat Sekda Kota Surabaya, R. Rachmad Basari, di Gedung Balai Kota Surabaya. Dalam pertemuan itu, Basari memaparkan bagaimana Surabaya secara progresif memangkas tumpang tindih aplikasi layanan, serta menyatukan sumber data dari berbagai instansi mulai dari catatan kependudukan, survei lapangan, hingga data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Data yang akurat dan terkini adalah fondasi utama dalam pengambilan kebijakan publik. Surabaya memprioritaskan sinkronisasi data agar setiap kebijakan bisa tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelas Basari. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama resmi dengan BPS untuk memperkuat validitas dan keselarasan data sosial ekonomi masyarakat.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Raih Penilaian Baik dari BPK Bali untuk Laporan Bantuan Keuangan Parpol 2024

Langkah ini diapresiasi Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana, yang menilai bahwa Denpasar memiliki karakteristik kota yang tidak jauh berbeda dengan Surabaya—khususnya dalam dinamika urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Karena itu, studi banding ini menjadi momentum penting untuk mengadopsi pendekatan berbasis data dalam merancang kebijakan sosial dan pembangunan.

“Kami belajar banyak hari ini, terutama dalam hal konsolidasi data secara detail by name by address. Ini sangat penting agar intervensi pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar angka dalam laporan,” ujar Alit Wiradana.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Rayakan Perbedaan di Hari Peduli Autisme Sedunia 2025

Dukungan politik administratif terhadap “Satu Data Denpasar” mencerminkan arah baru dalam pembangunan kota berbasis transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Pendekatan ini menjadi kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat.

Dengan langkah strategis ini, Pemkot Denpasar menegaskan posisinya sebagai kota yang adaptif terhadap perubahan, sekaligus membuka jalan menuju kebijakan yang lebih presisi dan berdampak nyata bagi warga.(kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini