BerandaDaerahGubernur Koster Buktikan Komitmen, Trans Metro Dewata Kembali Mengaspal, Warga Sambut Gembira

Gubernur Koster Buktikan Komitmen, Trans Metro Dewata Kembali Mengaspal, Warga Sambut Gembira

Foto: Pengoperasian kembali TMD menjadi bukti komitmen Gubernur Koster dalam menjamin hak masyarakat atas transportasi publik yang terjangkau dan nyaman.

Denpasar, KabarBaliSatu 

Setelah sempat berhenti selama empat bulan, layanan angkutan massal Bus Trans Metro Dewata (TMD) resmi kembali beroperasi. Pengoperasian kembali ini menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam menjamin hak masyarakat atas transportasi publik yang terjangkau dan nyaman.

Peresmian pengoperasian kembali Bus TMD ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan operasional antara Pemerintah Provinsi Bali dan empat pemerintah daerah, yakni Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, serta Kota Denpasar. Penandatanganan berlangsung di Kerta Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, pada Jumat (18/4/2025).

Baca Juga  Tekan Inflasi dan Dukung UMKM, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah Rutin Jelang Hari Raya

Gubernur Koster menegaskan bahwa transportasi publik merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara. “Ini adalah layanan dasar. Negara wajib hadir untuk memenuhinya,” ujarnya tegas.

Koster mengungkapkan, program Trans Metro Dewata merupakan inisiasi Kementerian Perhubungan sejak lima tahun lalu atas usulannya. Selama kurun waktu tersebut, seluruh biaya operasional—sekitar Rp80 miliar per tahun—ditanggung oleh pemerintah pusat.

Namun, pada 2025 terjadi perubahan kebijakan di tingkat kementerian yang menggeser prioritas anggaran. Alhasil, pendanaan untuk operasional Bus TMD tidak lagi dianggarkan. Pemberitahuan tersebut baru diterima Pemprov Bali pada 17 Desember 2024, setelah pengesahan APBD 2025, sehingga tidak ada alokasi anggaran dari daerah.

Baca Juga  Bupati Gus Par Dukung Penuh Pembangunan Pura Pedharman AGPAG di Besakih

“Kondisi ini menyebabkan layanan Bus TMD terpaksa dihentikan sementara,” jelasnya.

Penghentian layanan tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama pengguna setia transportasi umum. Sejumlah demonstrasi dan penyampaian aspirasi muncul, menuntut agar layanan segera diaktifkan kembali.

Menanggapi hal itu, Pemprov Bali bersama empat kepala daerah terkait melakukan pertemuan intensif untuk mencari solusi. Hasilnya, disepakati pengaktifan kembali operasional Bus Trans Metro Dewata.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, menyampaikan bahwa layanan akan kembali beroperasi di enam koridor utama: Terminal Kesiapan–Sentral Parkir Kuta, Ubung–Bandara Ngurah Rai, Ubung–Sanur, Ubung–Monkey Forest, Sentral Parkir Kuta–Politeknik Negeri Bali–Bandara, dan Sentral Parkir Kuta–Bandara–Nusa Dua.

Baca Juga  Pimpin Rakor Kesiapan Pelaksanaan IBTK Pura Agung Besakih, Gubernur Koster Pastikan Karya Suci Berjalan Lancar

“Sebanyak 76 unit bus disiapkan, dengan 69 unit beroperasi harian dan sisanya sebagai cadangan,” ujar Samsi.

Ia menjelaskan, total anggaran operasional yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp49 miliar. Dari jumlah tersebut, 30 persen ditanggung oleh Pemprov Bali, sementara 70 persen lainnya dibagi melalui skema kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Samsi menekankan bahwa pengoperasian kembali ini menjadi langkah awal penting. Ia berharap seluruh pemerintah daerah ikut berperan aktif dalam menyosialisasikan layanan, sekaligus mendorong masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik.

“Kami berharap Bus TMD menjadi solusi atas kemacetan sekaligus mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya,” tutupnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini