Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra, I Ketut Ngurah Aryawan turun langsung memimpin aksi bersih-bersih sampah banjir di Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat serta memberikan bantuan 100 paket alat-alat dapur kepada warga korban banjir.
Denpasar, KabarBaliSatu
Denpasar kembali menorehkan kisah tentang kepedulian yang melampaui kata-kata. Di tengah luka banjir yang masih terasa, sosok Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra, I Ketut Ngurah Aryawan, hadir bukan sebagai pengkritik atau pengumbar janji, melainkan sebagai pelaku nyata. Ketika air bah merendam rumah-rumah warga dan menyisakan tumpukan sampah serta keputusasaan, Ngurah Aryawan menembus batas protokoler, datang dari pintu ke pintu, membawa bantuan dan semangat pemulihan.
Puncak kepeduliannya tampak pada Jumat pagi, 19 September 2025. Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, mendadak menjadi lautan manusia. Ribuan orang mulai dari siswa SMK PGRI 4 Denpasar, SMK Bintang Persada, para pengusaha, komunitas, hingga warga sekitar turun tangan membersihkan sampah pasca banjir. Aksi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak desa dengan sinergi bersama Perbekel Desa Padangsambian Kaja Made Wijaya yang sangat mengapresiasi inisiasi mulia dari Ngurah Aryawan.
Seperti satu komando, mereka bergerak dalam irama kebersamaan, mengikuti langkah sang “Pejuang Kemanusiaan” Ngurah Aryawan. Sepuluh truk pengangkut sampah yang difasilitasi olehnya bekerja tanpa henti, mengangkut jejak bencana yang menyesakkan.
Tak berhenti di aksi bersih-bersih, Ngurah Aryawan juga menyalurkan 100 paket alat dapur seperti kompor, perlengkapan memasak, dan kebutuhan lain bagi warga yang rumahnya terdampak banjir. Jaringan pengusaha Padangsambian Kaja ikut bergandeng tangan: owner Kafi Sukses Perkasa, Indo Bali Gas, Bebek Belus Grup, hingga JFC yang membagikan ribuan paket makanan gratis bagi para relawan. Sebuah harmoni gotong royong yang memperlihatkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas partai atau status sosial.
Warga menyambut gembira bantuan itu. Mereka bukan hanya bersyukur atas paket dapur yang sangat dibutuhkan, tetapi juga terharu melihat cara kerja Ngurah Aryawan seorang wakil rakyat yang hadir tanpa banyak bicara, yang lebih memilih turun ke lumpur daripada sekadar berorasi atau nyinyir di media sosial dan hanya bisa menyalahkan para pemimpin.
“Beliau berbeda. Benar-benar hadir, memberi solusi, bukan hanya janji, tidak banyak omon-omon di medson menyalahkan pemerintah dan pemimpin. Sosok seperti beliau yang kami butuhkan untuk menguatkan kami di tengah bencana,” ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Ngurah Aryawan sendiri tampak tak bisa menyembunyikan semangatnya. Ia mengaku kagum melihat antusiasme para peserta, terutama para siswa yang berani mengotori tangan demi menyelamatkan lingkungan.
“Jangan lelah berbuat baik. Lakukan hal kecil yang berdampak nyata untuk meringankan beban sesama. Jangan merusak sungai dengan sampah, karena jika alam murka, bencana yang lebih besar akan datang,” pesannya, lirih namun menggetarkan.
Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar itu juga menegaskan dukungannya terhadap program pemulihan pasca banjir sebagaimana menjadi tagline dan program Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Ini adalah kolaborasi kita. Kita membangun peran semua pihak dari lembaga pendidikan hingga pengusaha, mari kita ajak bersama untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan dampak banjir di Denpasar. Tanpa kita gotong royong masalah ini tidak akan selesai,” tegas Ngurah Aryawan yang selama ini dikenal sebagai Pejuang Kemanusian dan juga sebelumnya aktif sebagai Ketua Karang Taruna Kota Denpasar.
Perbekel Desa Padangsambian Kaja Made Wijaya mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Ngurah Aryawan membantu membersihkan sampah banjir di Desa Padangsambian Kaja hingga juga membantun meringankan beban warga korban banjir dengan bantua alat-alat dapur.
“Pak Ngurah ini luar biasa. Kami sangat berterima kasih sudah membantu warga kami yang terdampak banjir. Semoga semangat kepedulian seperti ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk membantu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan di Desa Padangsambian Kaja tercatat sebanyak 286 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir dari total 4000-an KK. “Banyak yang parah, rumahnya sampai jebol. Dan kami juga terus bergerak dalam masa pemulihan ini,” ungkap Wijaya.
Sementara itu Mohamad Kaffi selaku Owner Kaafi Suskes Perkasa mengaku memberikan dukungan penuh terhadap aksi kemanusiaan bersama Ngurah Aryawan ini sebagai bentuk panggilan hati sebagai pengusaha di wilayah terdampak banjir. Dia pun menegaskan peran pengusaha juga sangat krusial di momen-momen seperti ini agar bersama-sama bisa menguatkan masyarakat.
“Ini adalah bagian tanggung jawab moral kami ikut meringankan beban masyarakat dan juga bentuk sinergi dengan Pak Ngurah sebagai Anggota Dewan. Semoga masyarakat bisa tetap tabah dan bisa beraktivitas normal kembali serta perekonomian juga tetap bergerak,” katanya.
Di Denpasar yang sedang memulihkan diri dari dampak bencana banjir, Ngurah Aryawan telah membuktikan bahwa kepedulian adalah bahasa paling universal. Ia tidak hanya membersihkan sisa banjir, tetapi juga menyalakan kembali keyakinan bahwa ketika masyarakat bergerak bersama, harapan akan selalu menemukan jalannya. (kbs)