BerandaDaerahUsada Bali Naik Kelas, Gubernur Koster Dorong Pengobatan Tradisional Masuk Sistem Kesehatan...

Usada Bali Naik Kelas, Gubernur Koster Dorong Pengobatan Tradisional Masuk Sistem Kesehatan Resmi

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima Tim Percepatan Pelaksanaan Layanan Kesehatan Tradisional di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Sabtu (24/5).

Denpasar, KabarBaliSatu

Gubernur Bali Wayan Koster kembali mengukuhkan komitmennya dalam merawat akar budaya Pulau Dewata, kali ini lewat dorongan sistematis terhadap pengobatan tradisional Bali atau Usada Bali. Dalam rapat koordinasi bersama Tim Percepatan Pelaksanaan Layanan Kesehatan Tradisional di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Sabtu (24/5), Koster menyerukan percepatan integrasi Usada Bali ke dalam sistem layanan kesehatan resmi.

Usada Bali adalah warisan leluhur yang telah terbukti bermanfaat secara turun-temurun. Sudah saatnya kita naikkan kelasnya, masuk dalam sistem pelayanan kesehatan secara terstandar dan ilmiah,” tegas Gubernur dua periode itu.

Baca Juga  Komitmen Klungkung Jaga Iklim Politik Sehat dan Terukur, Wabup Tjok Surya Tekankan Data Lapangan yang Jujur

Koster tak main-main. Ia memerintahkan percepatan langkah konkret—mulai dari pendataan tanaman obat, pembentukan kawasan budidaya, hingga penguatan laboratorium dan penyusunan SOP pengobatan tradisional. Tak ketinggalan, sertifikasi praktisi usada juga menjadi prioritas agar pengobatan tradisional ini tidak lagi dipandang sebelah mata.

Menurutnya, Usada Bali bukan hanya soal pelestarian budaya, tapi juga jalan menuju kemandirian dan kedaulatan di sektor kesehatan. “Ini tentang menghadirkan layanan kesehatan yang sehat, alami, dan bebas zat kimia. Bahkan bisa jadi sumber ekonomi baru dan pintu masuk bagi health tourism di Bali,” ujarnya.

Baca Juga  Gubernur Koster Wajibkan Hotel dan Gedung di Bali Gunakan PLTS Atap

Lebih jauh, Koster meminta agar proses legislasi untuk perlindungan dan pengembangan pengobatan tradisional segera dirampungkan sebagai bagian dari visi besar Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Visi ini menempatkan kesehatan—baik spiritual maupun jasmani—sebagai fondasi pembangunan Bali yang berkelanjutan.

Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri para kepala dinas dari sektor kesehatan, pertanian, hingga perdagangan, serta para pakar, termasuk Prof. apt. Dr. rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta selaku Ketua Tim Percepatan.

Dengan langkah ini, Bali tak hanya bicara soal masa depan layanan kesehatan. Tapi juga menunjukkan bahwa warisan lokal bisa menjadi inovasi nasional—diolah dengan ilmu, dikembangkan dengan regulasi, dan dibanggakan sebagai identitas kultural. Gubernur Koster ingin Usada Bali bukan sekadar warisan, tapi masa depan. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini