BerandaDaerahTransformasi Posyandu Bali, Ny. Putri Koster Tegaskan Peran Strategis Kader Posyandu: Dari...

Transformasi Posyandu Bali, Ny. Putri Koster Tegaskan Peran Strategis Kader Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju Pilar Pembangunan Masyarakat

Foto: Ketua TP Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, saat menghadiri Aksi Sosial TP Posyandu Provinsi Bali “Membina dan Berbagi” di Wantilan Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (20/10).

Denpasar, KabarBaliSatu

Ketua TP Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menegaskan bahwa kader posyandu kini memegang peran strategis dalam mengawal pembangunan berbasis masyarakat. Tak sekadar fokus pada urusan kesehatan, posyandu telah bertransformasi menjadi garda terdepan pelayanan publik yang lebih komprehensif, efektif, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan warga.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Aksi Sosial TP Posyandu Provinsi Bali “Membina dan Berbagi” di Wantilan Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (20/10).

“Tugas kader posyandu memang berat, tetapi kini lebih cepat, tepat, dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” ujar Putri Koster, yang dikenal aktif mendorong pemberdayaan perempuan dan penguatan struktur sosial di akar rumput.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ajak Warga Maknai Galungan dengan Srada Bhakti dan Gotong Royong

Transformasi ini berlandaskan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang memperluas fungsi posyandu menjadi pusat koordinasi pembangunan masyarakat dengan menerapkan enam Standar Pelayanan Minimum (SPM):

  1. Kesehatan,
  2. Pendidikan,
  3. Pekerjaan umum,
  4. Perumahan rakyat,
  5. Ketertiban umum, dan
  6. Sosial.

Dengan kebijakan tersebut, posyandu tidak lagi hanya tempat penimbangan bayi dan imunisasi, tetapi juga simpul pelayanan terpadu yang menyentuh berbagai sektor kehidupan warga.

Putri Koster menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas kader agar mampu memahami dan mengimplementasikan enam SPM secara utuh. Ia bahkan berencana menggelar bimbingan teknis (bimtek) di seluruh kabupaten/kota se-Bali untuk memperkuat kemampuan para kader di lapangan.

Baca Juga  Bupati Satria Hadiri Upacara Diksa Pariksa, Harapkan Sulinggih Jadi Tauladan dan Pengayom Umat

“Keberhasilan 75 persen posyandu di banjar mencerminkan keberhasilan pemerintah desa dalam membangun masyarakat. Kesuksesan kader posyandu adalah kesuksesan pembangunan Bali. Kita bekerja sama dan sama-sama bekerja,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim pengarah Posyandu Provinsi Bali yang terdiri dari berbagai instansi — mulai dari Dinas PMD Dukcapil, Dinas Kesehatan, Disdikpora, Dinas Sosial P3A, hingga Dinas PUPRKim — turut memberikan paparan terkait peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mendukung pelaksanaan enam SPM tersebut.

Sebagai bentuk apresiasi, sebanyak 50 kader posyandu dari Desa Belancan dan Desa Mangguh menerima paket sembako berisi 30 kilogram beras, dua ikat telur, dan dua kotak susu. Bantuan ini menjadi simbol penghargaan atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat tanpa pamrih.

Baca Juga  Satpol PP Klungkung Hentikan Pembangunan Villa di Nusa Penida, Dua Investor Ditegur Keras

Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, mengapresiasi perhatian yang besar dari Putri Koster terhadap kader posyandu di daerahnya. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi energi baru bagi para kader untuk terus berkontribusi,” ujarnya.

Transformasi posyandu di Bali kini menandai babak baru: dari sekadar unit layanan kesehatan menjadi motor perubahan sosial dan pembangunan berkelanjutan. Sebuah langkah nyata untuk menjadikan Bali bukan hanya sehat, tetapi juga berdaya, tangguh, dan inklusif di setiap lapisan masyarakat. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini